REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A — Kelompok bersenjata Ansharullah atau Houthi yang mendeklarasikan diri sebagai Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) kembali melakukan operasi militer yang menargetkan Israel dan Laut Merah.
Juru bicara Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan, pihaknya melakukan serangan terhadap target militer di kota Yafa yang diduduki dengan pesawat drone bersenjata, juru bicara Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan pada Senin (7/4/2025) waktu setempat, seperti dilansir dari Al Mayadeen.
Saree juga mengumumkan bahwa angkatan laut dan unit UAV YAF melakukan operasi militer gabungan yang menargetkan dua kapal perusak Angkatan Laut AS dengan sejumlah rudal jelajah dan pesawat drone. Saree menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan terus menargetkan armada angkatan laut musuh di Laut Merah.
Juru bicara YAF menekankan, kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Yaman dan penargetan fasilitas sipil di beberapa provinsi menegaskan kegagalan musuh untuk mencapai tujuannya. Dia menegaskan, kejahatan Amerika Serikat dan sekutunya hanya akan meningkatkan keteguhan dan kepatuhan Yaman terhadap posisi mereka yang teguh dalam mendukung rakyat Palestina.
Brigadir Jenderal Saree menegaskan kembali bahwa dukungan militer Yaman untuk Gaza hanya akan berakhir dengan berakhirnya agresi di Jalur Gaza dan pencabutan pengepungan yang diberlakukan oleh pendudukan Israel.
Pengumuman tersebut muncul saat agresi AS terhadap Yaman berlanjut, menargetkan beberapa wilayah, termasuk ibu kota, Sanaa, dan menewaskan serta melukai puluhan warga sipil.
