Ahad 30 Mar 2025 06:05 WIB

Ini Dia Fotografer Perempuan Pertama di Masjidil Haram Sepanjang Sejarah

Arab Saudi perbolehkan fotografer perempuan di Masjidil Haram

Ilustrasi Masjidil Haram. Arab Saudi perbolehkan fotografer perempuan di Masjidil Haram
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi Masjidil Haram. Arab Saudi perbolehkan fotografer perempuan di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Nada Al Ghamdi berhasil menjadi fotografer wanita pertama yang memperoleh lisensi untuk mengambil foto di Masjidil Haram, tempat suci dan tujuan utama umat Islam dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, Nada juga telah diberi wewenang oleh badan yang bertanggung jawab atas lokasi yang luas itu untuk mengambil foto udara di Mekkah bekerja sama dengan Dinas Penerbangan Keamanan.

Baca Juga

Dengan menjadi fotografer wanita Saudi pertama di Masjidil Haram, Nada telah mewujudkan impiannya yang telah lama diidam-idamkan sejak kecil.

“Sejak kecil, saya bermimpi mengambil foto di dalam Masjidil Haram,” ujar Nada dikutip dari Gulfnews, Jumat (28/3/2025).

Meskipun banyak tantangan, termasuk pembatasan fotografi di dalam Masjidil Haram, Nada tidak pernah putus asa.

"Atas karunia Allah, Otoritas Umum untuk Dua Masjid Suci memberi saya keyakinan penuh untuk bekerja di bidang ini," ucapnya kepada TV Saudi Al Ekhbariya.

Selama puasa Ramadhan tahun ini, Nada juga dapat menyaksikan langsung ratusan ribu umat Islam berbondong-bondong ke Masjidil Haram untuk beribadah dan melaksanakan ibadah umrah atau haji kecil. Arus masuk semakin membesar pada hari-hari terakhir bulan suci ini.

BACA JUGA: PMII Serukan Boikot Nasional Produk Global Pro Israel, Ini 25 Daftar Mereknya

Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi memang telah meningkatkan upaya untuk memberdayakan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dan mengangkat mereka dalam jabatan kepemimpinan sebagai bagian dari perubahan besar di kerajaan.

Perempuan juga didorong untuk memulai bisnis dan usaha mereka sendiri. Setidaknya ada enam duta besar wanita yang mewakili Arab Saudi di negara lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement