REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Islam memiliki beragam pedoman kehidupan. Salah satunya perihal berjalan.
Syekh Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada secara rinci menjelaskan adab berjalan dalam kitabnya Mausuu’tul Aadaab al-Islamiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Ensiklopedi Adab Islam Menurut Alquran dan Sunah. Berikut adalah adab berjalan sesuai tuntunan Islam:
Pertama, niat yang benar. Seorang Muslim hendaklah berniat yang benar ketika hendak berjalan. Niatkan berjalan itu untuk tujuan yang baik itu sebagai ibadah dengan mengharapkan ridha dari Allah SWT. "Apabila berjalan hendak ke masjid, niatkan untuk beribadah kepada Allah. Jika berjalan untuk bekerja, niatkan untuk mencari rezeki yang baik dan halal untuk keluarga,’’ tutur Syekh Sayydi Nada.
Bahkan, ketika akan berjalan untuk suatu permainan yang diperbolehkan, kata dia, hendaklah berniat untuk mencari penyegaran agar jiwa kembali segar dan bersemangat untuk beribadah. Menurut Syekh Sayyid Nada, dengan menghadirkanniat yang benar, maka akan mencegah seorang Muslim dari berjalan untuk sesuatu yang haram.
Kedua, tak berjalan untuk suatu yang haram. Sesungguhnya, kedua kaki akan memberi kesaksian berbicara pada hari kiamat. Untuk itu, hendaklah menghindar dari berjalan untuk sesuatu yang dilarang agama. Sebab, setiap ayunan langkah kita menuju sesuatu yang diharamkan akan berbuah dosa.
Ketiga, bersikap tawadhu dan tak sombong ketika berjalan. Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Al-Israa ayat 37: "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.’’