REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Para pemudik yang melintasi wilayah Kalimantan Timur mengaku bersyukur atas dibukanya masjid selama 24 jam di jalan poros antarkota karena membantu memberikan kenyamanan bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh menjelang Lebaran.
Muhammad Alfianur, seorang pemudik asal Balikpapan yang hendak menuju Kutai Timur saat dijumpai di Samarinda, Sabtu, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas fasilitas ini.
Ia memanfaatkan Masjid Nurul Iman di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda, yang terletak di jalur poros Samarinda-Bontang sebagai tempat istirahat sementara.
"Jadi, kami bisa beristirahat dengan nyaman. Kebetulan saya yang menyetir mobil, jadi dengan adanya masjid yang buka terus ini tentu mempermudah para penumpang juga, untuk keperluan buang air atau istirahat sejenak," ujar Alfianur.
Ia menambahkan bahwa dirinya sudah beristirahat sekitar satu jam di masjid tersebut sebelum melanjutkan perjalanan.
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang menginstruksikan pembukaan masjid selama 24 jam.
"Bagus sekali program agar masjid buka 24 jam ini. Harapannya, ke depan fasilitas seperti ini bisa terus ada. Karena kalau masjid terkunci, apalagi toiletnya, tentu akan sangat menyulitkan kami yang sedang dalam perjalanan," katanya.
Pemudik lain yang melakukan perjalanan dari Tenggarong menuju Berau, Susilawati, juga merasakan manfaat dari layanan masjid 24 jam. Ia merasa terbantu karena membawa anak kecil dalam perjalanan jauh.
"Dengan adanya masjid yang buka 24 jam, kami merasa terbantu, apalagi kami membawa anak kecil. Jadi, ada tempat untuk istirahat, untuk bersantai sebentar agar anak-anak tidak rewel," tuturnya.
Ia juga merasa senang jika pengurus masjid ramah terhadap anak-anak. Susilawati mengakui bahwa masjid sering menjadi pilihan utama sebagai tempat singgah selama perjalanan.