REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengungkapkan, pihaknya ikut berduka atas gempa bumi yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) berkekuatan magnitudo 7,7 Skala Richter.
Gempa besar tersebut telah mengguncang Myanmar serta beberapa negara tetangganya termasuk Thailand. Di Bangkok, Thailand, gedung bertingkat 34 mengalami kerusakan berat.
"Untuk itu Muhammadiyah memberi apresiasi kepada berbagai pihak di lokasi bencana yang telah menutup untuk sementara waktu mall dan gedung mereka bagi memberi kesempatan kepada pihak tertentu untuk menilai dan memeriksa kelayakan penggunaan gedung mereka agar keselamatan karyawan dan pengunjung dapat terjaga,"ujar tokoh senior yang akrab disapa Buya Anwar tersebut.

Dia pun berharap agar bala bantuan cepat datang ke lokasi bencana. Para petugas juga bisa cepat dapat mengatasi masalah sehingga para korban yang masih hidup dapat terselamatkan dan yang sudah meninggal dapat dievakuasi.
Sejumlah negara Asia pada Jumat (28/3/2025), langsung menyampaikan solidaritas kepada Myanmar dan Thailand yang dilanda gempa bumi dahsyat. Mereka menawarkan bantuan kemanusiaan setelah sedikitnya 151 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pernyataannya mengatakan bahwa ia sangat prihatin atas gempa kuat yang mengguncang Myanmar tengah dan Thailand utara, yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.
"Atas nama Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua yang kehilangan orang tercinta serta doa kami bagi mereka yang terluka dan mengungsi. Malaysia berdiri dalam solidaritas yang teguh dengan negara-negara tetangga dan sesama anggota ASEAN," tulisnya di X.