Sabtu 29 Mar 2025 14:41 WIB

Gempa Dahsyat di Thailand dan Myanmar, Muhammadiyah Ikut Berduka

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Jakarta siap membantu Myanmar dan Thailand.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pemuka agama Buddha berjalan dengan latar bangunan yang runtuh setelah gempa kuat di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (29/3/2025).
Foto: AP Photo/Aung Shine Oo
Pemuka agama Buddha berjalan dengan latar bangunan yang runtuh setelah gempa kuat di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (29/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengungkapkan, pihaknya ikut berduka atas gempa bumi yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) berkekuatan magnitudo 7,7 Skala Richter. 

Gempa besar tersebut telah mengguncang Myanmar serta  beberapa negara tetangganya termasuk Thailand. Di Bangkok, Thailand, gedung bertingkat 34  mengalami kerusakan berat.

Baca Juga

"Untuk itu Muhammadiyah memberi apresiasi kepada berbagai pihak di lokasi bencana yang telah  menutup untuk sementara waktu mall dan gedung mereka bagi memberi kesempatan kepada  pihak tertentu  untuk menilai dan memeriksa  kelayakan penggunaan gedung  mereka agar  keselamatan karyawan dan pengunjung dapat terjaga,"ujar tokoh senior yang akrab disapa Buya Anwar tersebut.

photo
Buya Anwar Abbas di Makkah, Arab Saudi, Selasa(11/6/2024). - (dok kemenag)

Dia pun berharap agar bala bantuan cepat datang ke lokasi bencana. Para petugas juga bisa cepat dapat mengatasi masalah sehingga  para korban yang masih hidup dapat terselamatkan dan yang sudah meninggal dapat dievakuasi. 

Sejumlah negara Asia pada Jumat (28/3/2025), langsung menyampaikan solidaritas kepada Myanmar dan Thailand yang dilanda gempa bumi dahsyat. Mereka menawarkan bantuan kemanusiaan setelah sedikitnya 151 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pernyataannya mengatakan bahwa ia sangat prihatin atas gempa kuat yang mengguncang Myanmar tengah dan Thailand utara, yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.

"Atas nama Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua yang kehilangan orang tercinta serta doa kami bagi mereka yang terluka dan mengungsi. Malaysia berdiri dalam solidaritas yang teguh dengan negara-negara tetangga dan sesama anggota ASEAN," tulisnya di X.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement