REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah BRI Jakarta 2 memberangkatkan lebih dari 2.700 pemudik dari total kuota pemudik 8.500 orang dalam Program Mudik Bareng BRI tahun 2025. Regional CEO BRI Jakarta 2, Suyitno, menyatakan 2.700 pemudik yang berpartisipasi dalam program mudik gratis ini menggunakan 52 armada bus.
Ada tiga rute tujuan mudik yaitu Jakarta-Wonosari (Jalur Selatan), Jakarta-Wonogiri (Jalur Utara), dan Jakarta-Surabaya (Tol Transjawa). Seremoni pelepasan (flag off) keberangkatan para pemudik dilaksanakan pada Kamis (27/3/2025) mulai pukul 07.00 WIB, di beberapa lokasi, termasuk Kantor Wilayah BRI Jakarta 2, Menara BRIPens Semanggi, dan Kantor Cabang BRI Otista.
Seremoni flag off dihadiri antara lain Regional CEO BRI Jakarta 2 Suyitno, RCA BRI Jakarta 2 Mohamad Fikri Satriawan, dan Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto. Suyitno menjelaskan inisiatif mudik gratis ini merupakan bentuk apresiasi perseroan untuk terus hadir dan melayani nasabah serta masyarakat.
"Mudik gratis menjadi kegiatan sosial yang rutin dilakukan BRI menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam menyediakan perjalanan pemudik yang aman dan lancer," ujarnya.
Program mudik gratis ini merupakan salah satu agenda wajib BRI dalam membantu pemerintah. Sebagai bagian dari Program Mudik Bareng BRI, kegiatan tahunan ini adalah bentuk penghargaan BRI kepada nasabah dan masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk melayani para pemudik dengan baik, dengan harapan agar mereka selamat dan sehat sampai tujuan," ungkap Suyitno dalam sambutannya sebelum seremoni flag off.
Suyitno juga mengungkapkan tingginya antusiasme nasabah BRI dan masyarakat untuk mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah BRI Jakarta 2. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pemudik yang mencapai 2.700 orang, dibandingkan dengan tahun 2024 yang hanya 1.700 peserta.
"Kami juga menghimbau kepada nasabah dan calon nasabah BRI untuk menabung sebanyak-banyaknya di BRI, sehingga menjelang Lebaran nanti bisa membawa rezeki yang banyak ke keluarga di kampung halaman," kata Suyitno.
Lebih lanjut, Suyitno menegaskan BRI akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Dengan menabung di BRI, nasabah mendapatkan perlindungan asuransi jiwa tanpa biaya tambahan. Nasabah harus merasa aman saat bekerja, selama mendapatkan layanan finansial yang diberikan oleh BRI Group.
Abdul Muntolo (45), salah satu peserta Mudik Gratis BRI asal Kranji, Bekasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk pulang kampung dan berlebaran bersama keluarga. Pria yang berprofesi sebagai pedagang pecel lele di Pasar Kranji ini akan melakukan perjalanan mudik ke Surabaya.
Mudik gratis ini merupakan kali kedua bagi Abdul dan keluarganya. Menurutnya program ini sangat membantu, terutama karena biaya tiket yang mahal. "BRI sangat mempermudah nasabah, terutama kami pedagang kaki lima," kata Abdul yang ditemui bersama istri dan tiga anaknya.
Abdul juga terbantu olehpinjaman KUR BRI yang telah diambil selama beberapa tahun terakhir. Awalnya ia meminjam KUR sebesar 10 juta. Terakhir pinjaman KUR-nya mencapai Rp 50 juta dan sudah lunas. "Ini membantu saya untuk membuka cabang pecel di beberapa tempat," kata dia.
Suyoto, peserta mudik dengan tujuan Klaten, mengaku program ini meringankan beban pengeluarannya selama Lebaran. Terlebih ada fasilitas pemeriksaan kesehatan, souvenir, dan uang saku untuk perjalanan. Pegawai toko listrik di Benhil, Jakarta Pusat, ini sudah menjadi nasabah BRI sejak 1989 tetapi baru kali ini ikut mudik gratis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika