Kamis 27 Mar 2025 13:14 WIB

Mengapa Zakat Penting dalam Islam?

Zakat untuk mempertahankan sikap kedermawanan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menyatakan iman melalui syahadat artinya harus melaksanakan sholat, zakat, puasa dan ibadah haji.

Lima rukun Islam semuanya adalah ibadah, dalam melaksanakannya ditujukan untuk melayani dan menyenangkan Allah SWT. Masing-masing dari lima rukun Islam memiliki manfaat tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual seorang Muslim. 

Baca Juga

Dalam artikel Abbas Haleem yang dipublikasikan The Muslim Vibe, Kamis (27/3/2025) dijelaskan zakat adalah pilar ketiga adalah kunci bagi umat Islam untuk meningkatkan dan mempertahankan kedermawanan dan sikap tidak mementingkan diri sendiri sebagai karakter. Kedermawanan tersebut bermanfaat bagi umat Islam di dalam dan luar secara spiritual dan di dunia fisik. 

Bagi sebagian besar orang, ada perasaan senang yang muncul ketika beramal. Rasanya sangat menyenangkan bisa membantu seseorang yang membutuhkan. 

Di luar perasaan itu, umat Islam beramal, baik zakat maupun sedekah, terutama karena hal tersebut merupakan tindakan yang dituntun oleh Allah untuk dilakukan. Zakat memiliki peran khusus dalam Islam dan, lebih jauh lagi, dalam masyarakat Muslim. Zakat memfasilitasi transfer kekayaan dari mereka yang beruntung secara finansial kepada mereka yang kurang beruntung secara finansial.

Zakat Sesuatu yang Masuk Akal

Transfer kekayaan tersebut berbeda dengan pemberian atas dasar niat baik, karena zakat membutuhkan perhitungan. Zakat membutuhkan jumlah minimum kekayaan yang harus dimiliki seseorang sebelum diwajibkan untuk berzakat (disebut nisab dalam bahasa Arab). Demikian pula, zakat mengharuskan orang yang memberi untuk mendistribusikan jumlah minimum. 

Nisab bukan hanya berapa banyak yang dimiliki seseorang saat ini. Nisab adalah jumlah yang dimiliki seseorang selama satu tahun penuh. Selain itu, nisab bervariasi tergantung pada jenis kekayaan. 

Zakat juga hanya dihitung setelah dikurangi utang yang diperlukan pada dasarnya, zakat hanya dihitung atas kelebihan kekayaan dan biasanya dihitung pada tingkat 2,5 persen dari kekayaan seseorang. Model ini membuat kewajiban zakat menjadi masuk akal dan mudah diakses. Gunakan Kalkulator Zakat untuk mengetahui berapa banyak yang harus anda berikan.

Zakat Bersikap Adil

Islam tidak menganjurkan agar setiap orang hanya memberi untuk dirinya sendiri. Memberi sedekah, zakat, menghubungkan yang kaya dengan yang miskin. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita harus bergantung pada orang lain dan dapat mengandalkan orang lain. 

Zakat adalah perlawanan ideologis langsung terhadap penimbunan harta, yang merugikan individu dan orang-orang di sekitarnya. Bahkan, Alquran secara langsung berbicara kepada mereka yang menimbun harta.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

الَّذِيْنَ لَا يُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ كٰفِرُوْنَ

(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat. (QS Fussilat Ayat 7)

Melalui zakat, Islam mengajarkan bahwa beramal tidak cukup hanya sesekali saja. Beramal harus menjadi bagian rutin dari gaya hidup yang menyeluruh. Lebih dari itu, umat Islam harus memberikan lebih dari sekadar zakat yang menjadi kewajiban mereka, mereka juga harus memberikan sedekah, yang lebih dari sekadar amal finansial.

Zakat Disebut Langsung Dalam Alquran

Alquran menyebutkan zakat sebanyak 30 kali, 27 di antaranya dipasangkan dengan rukun kedua, yaitu shalat.

Selain itu, Alquran mendefinisikan secara eksplisit siapa saja yang berhak menerima zakat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ 

Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS At-Taubah Ayat 60)

Zakat Foundation of America, yang beroperasi di lebih dari 40 negara, memprioritaskan akuntabilitas dan transparansi dalam mendistribusikan zakat. Zakat Foundation of America telah menjadi ahli terkemuka dalam bidang zakat dan sumber daya utama bagi umat Islam di seluruh dunia sejak tahun 2001. Lembaga nirlaba ini membantu umat Islam melaksanakan kewajiban zakat mereka dengan mudah, bekerja sama dengan para ulama untuk memastikan semuanya dilakukan dengan benar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement