Selasa 25 Mar 2025 00:38 WIB

Quraish Shihab: Peran Pemuka Agama Harus Disegarkan Bimbing Masyarakat

Quraish Shihab tekankan pentingnya peran pemuka agama bimbing umat.

Cendekiawan Islam Indonesia Quraish Shihab.
Foto: Majelis Hukama
Cendekiawan Islam Indonesia Quraish Shihab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri dan Anggota Majelis Hukama Muslimin (MHM) Quraish Shihab menekankan pentingnya peran pemuka agama dalam membimbing umat, dalam membentuk kehidupan yang saling memanusiakan manusia serta merawat toleransi.

"Salah satu prioritas MHM adalah menghidupkan dan menegaskan serta menyegarkan kembali peranan pemuka agama dalam membimbing masyarakat," ujar Quraish Shihab dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Quraish Shihab saat memberikan sambutan pada Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama di Jakarta, Minggu. Hadir, Menag (2014-2019) Lukman Hakim Saifuddin, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, tokoh-tokoh lintas agama, dan sejumlah duta besar negara sahabat..

MHM, kata Quraish, yakin bahwa agama punya peranan besar dalam kebahagiaan manusia. MHM juga yakin bahwa agama dapat berdampingan dengan ilmu. Karena keduanya merupakan kebutuhan manusia.

"Ilmu menciptakan alat produksi dan akselerasi sedang iman menetapkan haluan. Ilmu dan iman, keduanya adalah kekuatan. Kekuatan ilmu terpisah, kekuatan iman menyatu. Ilmu menyesuaikan manusia dengan lingkungannya. Iman menyesuaikannya dengan jati dirinya," kata dia.

 

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin mengapresiasi kiprah yang telah dijalankan Majelis Hukama Muslimin. Kamaruddin bersyukur MHM telah menjadi salah satu perangkat sosial di Indonesia.

"Ini patut kita syukuri dan kita telah bekerja sama dengan MHM dalam beberapa program kegiatan," kata dia.

Menurutnya, forum perjumpaan lintas agama yang diinisiasi oleh MHM sangat penting dalam rangka merawat kedamaian. Menurutnya, tidak ada kedamaian dalam sebuah bangsa tanpa kedamaian antaragama.

Tidak ada kedamaian antaragama tanpa dialog antaragama. Tidak ada dialog antaragama tanpa pengetahuan mendalam tentang agama.

"MHM menciptakan suasana kondusif untuk saling berbagi tentang agama masing-masing," kata dia.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri mengatakan Uni Emirat Arab telah menaruh perhatian besar dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan antaragama.

UEA percaya bahwa nilai-nilai tersebut memainkan peran sentral dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan pelindungan lingkungan.

"Presiden UEA Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah meneguhkan jalan ini melalui kebijakan nasional yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan keberlanjutan lingkungan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement