Senin 24 Mar 2025 06:53 WIB

Dokter Ungkap Salah Satu ‘Keajaiban’ Puasa Ramadhan: Tingkatkan Kesuburan

Pasangan yang sedang menjalani promil saat puasa perlu memperhatikan beberapa hal.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Proses pembuahan (ilustrasi).
Foto: Foto : MgRol_92
Proses pembuahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puasa pada bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat termasuk bagi kesehatan reproduksi dan kesuburan, sehingga dapat mendukung keberhasilan program hamil (promil). Hal ini diungkap oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Ganot Sumulyo.

Dokter Ganot menyampaikan bahwa puasa dapat meningkatkan keseimbangan reproduksi seperti estrogen dan progesteron, serta mendukung ovulasi yang sehat dengan menurunkan resistensi insulin.

Baca Juga

“Puasa, khususnya puasa intermiten atau puasa Ramadhan, dapat memberikan manfaat yang cukup besar pada penderita PCOS, seperti membantu meningkatkan insulin sehingga kadar insulin dalam darah menjadi lebih stabil,” kata dr Ganot dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (24/3/2025).

Menurutnya, penurunan insulin ini penting karena kadar insulin tinggi memacu ovarium untuk memproduksi androgen atau testosteron (hormon pria) berlebih. Kondisi ini dapat memperburuk gejala PCOS (Polycystic Ovary Syndrom). “Puasa dapat menurunkan kadar androgen serta membantu menyimbangkan hormon estrogen dan progesteron, yang dapat memperbaiki hormon dan mendukung ovulasi yang lebih teratur dan memperbaiki siklus menstruasi,” kata dr Ganot yang juga menjadi dosen di Fakultas Kedokteran IPB University.

Bagi wanita penderita PCOS, dr Ganot menyarankan untuk menjaga pola makan teratur dan menghindari lonjakan gula darah. Sementara itu, untuk pria dengan gangguan sperma, ia menyarankan agar menghindari konsumsi rokok, alkohol, makanan bakaran, dan stres kronis yang berpengaruh pada spermatogenesis.

“Pasangan yang sedang menjalani promil saat puasa perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya menghindari makanan berlemak dan gula berlebih,” kata dr Ganot.

Di sisi lain, puasa juga membantu meningkatkan kesehatan hormon pria, terutama pria dengan obesitas, resistensi insulin, atau kadar testosteron rendah. “Yang penting adalah menjaga asupan protein, lemak sehat, dan mikronutrien seperti zinc dan vitamin D saat puasa,” kata dia.

Dia merekomendasikan beberapa jenis makanan untuk pasangan dengan masalah infertilitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi, kualitas sperma dan ovulasi. Makanan yang dimaksud antara lain daging tanpa lemak, ikan berlemak, telur, tahu, tempe, alpukat, beras merah, oat, roti gandum utuh, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, hingga susu dan produk fermentasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement