REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lailatul Qadar, siapa yang tak ingin mendapatkan kemuliaannya? Bahkan, Rasulullah SAW pun berusaha keras meraihnya dengan meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir Ramadhan. Begitu pula para sahabat Nabi Muhammad SAW.
"Para sahabat Nabi SAW, seperti Umar bin Khattab mempunyai cara tersendiri untuk menggiatkan diri dan mengisi hari-hari pada bulan Ramadhan, terutama saat 10 hari terakhir," kata Candra Murti Dewojati dalam bukunya, Strategi Jitu Meraih Lailatul Qadr.
Candra mengatakan, saat Ramadhan, Umar setelah shalat Isya akan pulang ke rumahnya dengan mengerjakan shalat sepanjang malam hingga terdengar azan Subuh. Namun, pada 10 hari terakhir Ramadhan, dia akan kembali ke masjid dan bersiap menjalani iktikaf.
Sahabat Nabi lainnya, Utsman bin Affan, juga menghabiskan malam dengan shalat. Ia tidur sebentar pada bagian-bagian awal malam. Kemudian, ia bangun dan mendirikan shalat. Di setiap rakaat, Utsman bisa mengkhatamkan 30 juz Alquran.
Syaddat RA menuturkan, Utsman berbaring di tempat tidur sepanjang malam sambil miring ke kanan dan ke kiri sampai waktu fajar, kemudian beliau berkata, “Ya Allah, ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku.”
View this post on Instagram
Pemburu Lailatul Qadar dari kalangan sahabat yang lain adalah Shilah bin Ashiyim yang menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah dan setelah matahari terbit ia berdoa, “Ya Allah, hamba tidak pantas meminta surga kepada-Mu, tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar menyelamatkan hamba dari neraka jahanam."