REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Networking for Humanitarian (INH) bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Gebyar Wakaf bertema Bangun Kembali Palestina di Masjid Istiqlal pada Jumat (21/3/2025). INH juga mengungkapkan tiga ikatan umat Islam di dunia khususnya Indonesia dengan Palestina.
Pendiri Lembaga Kemanusiaan INH, Ustaz Husein Gaza mengatakan, masyarakat jangan sekadar mengetahui alasan kenapa harus membantu Palestina. Tapi juga harus tahu mengapa harus memperjuangkan Baitul Maqdis dengan totalitas.
"Karena kita punya terlalu banyak ikatan dengan mereka (Palestina dan Baitul Maqdis) yakni ikatan secara kemanusiaan, ikatan secara konstitusi, dan ikatan secara akidah," kata Ustaz Husein kepada Republika usai acara Gebyar Wakaf di Masjid Istiqlal, Jumat (21/3/2025)
Soal Palestina, Ustaz Husein mengatakan, tidak bisa melihat dari satu kacamata. Sebab ikatan umat Islam khususnya Muslim Indonesia dengan Palestina sangat besar. Maka membangun kembali Palestina harus menjadi prioritas. Setelah jadi prioritas barulah akan memahami langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk Palestina.
Menurut Ustaz Husein, persoalan donasi untuk Palestina itu hal yang paling mendasar. Ada yang lebih tinggi dari donasi yakni edukasi. Umat Islam Indonesia harus mulai mengedukasi diri sendiri dan orang lain terkait hubungan dengan Palestina itu sejauh apa.
Ia menegaskan, setelah donasi dan edukasi, di tahap selanjutnya ada informasi. "Kita jaga agar isu Palestina ini jangan tenggelam, kita harus mengawal terus sebagai netizen," ujar Ustaz Husein.
Ustaz Husein menambahkan, setelah donasi, edukasi dan informasi, yang terakhir adalah jangan berhenti boikot produk yang terafiliasi Israel. Sebab kekuatan barat dan Israel itu ada pada logistik mereka, ada pada materialistik mereka.