Kamis 20 Mar 2025 07:37 WIB

Dahnil: Jadi PPIH Bukan Jalur Nebeng Naik Haji

Keberadaan petugas benar-benar penting karena tahun ini akan berkurang 50 persen.

Panitia mengawasi peserta mengerjakan CAT menggunakan gawai saat seleksi petugas penyelenggara haji 2025 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Sebanyak 1.900 peserta mengikuti Computer Asisted Test (CAT) dan wawancara seleksi petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Panitia mengawasi peserta mengerjakan CAT menggunakan gawai saat seleksi petugas penyelenggara haji 2025 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Sebanyak 1.900 peserta mengikuti Computer Asisted Test (CAT) dan wawancara seleksi petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak mengingatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tidak menjadikan statusnya sebagai jalur untuk menumpang atau nebeng naik haji. Dahnil menegaskan, keberadaan petugas haji harus fokus melayani jamaah.

"Pesan saya, jangan sampai menjadi petugas atau pembimbing untuk menjadi tebengan atau nebeng naik haji. Niatnya jadi salah," kata Dahnil Anzar Simanjuntak di Banda Aceh, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikan Dahnil saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kelompok Terbang (Kloter) Terintegrasi Embarkasi Haji Aceh (BTJ) 1446 H/2025 M di UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, di Banda Aceh.

Ia mengatakan niat seorang petugas atau pembimbing haji perlu diluruskan, sehingga pahala dan maslahatnya didapatkan. Karena itu, niatnya harus benar-benar bertanggung jawab untuk membimbing jamaah haji sehingga pelayanannya terbilang maksimal.

photo
Dahnil Anzar Simanjuntak - (Dok Kemenag)

"Jadi, saya ingatkan kembali kepada bapak/ibu untuk meluruskan niatnya. Harus menjadi petugas dan pembimbing haji sebenar-benarnya. Insya Allah pahalanya dapat," ujarnya.

Niat menjadi petugas ini, lanjut dia, benar-benar penting mengingat petugas haji tahun ini berkurang 50 persen. Maka, tugas dari PPIH akan jauh lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kemarin saja 4.200 orang seluruh Indonesia, apalagi sekarang berkurang menjadi 2.100 orang. Karenanya, saya berharap petugas haji dari Aceh itu benar -benar menjadi petugas," katanya.

Terkait pelayanan dari petugas haji Aceh, lanjut dia, sangat penting, mengingat Aceh merupakan simbol penting. Dia menegaskan, Aceh harus menjadi contoh bagi petugas haji dari seluruh Indonesia.

"Saya berharap Aceh itu bisa menjadi episentrum dari pelaksana haji ke depan. Apalagi, ketika kami tangani (BP Haji). Maka, kami ingin pastikan makna Serambi Mekah (julukan Aceh) itu harus benar-benar diwujudkan," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement