Selasa 18 Mar 2025 20:49 WIB

Penasihat Presiden Palestina: Serangan Israel Pagi Tadi Tewaskan 500 Korban Jiwa

Kolonialisme Barat dinilai hendak mengosongkan Palestina.

Presiden Prabowo Subianto menerima Utusan Khusus Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/3/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto menerima Utusan Khusus Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Warga Palestina masih mengalami duka pada Ramadhan tahun ini. Penjajah Israel yang secara sepihak mengakhiri gencatan senjata kembali menyerang Gaza. 

Daerah kantong yang terkepung itu pun kembali diserang pada Selasa (18/3/2025) menjelang sahur. Ratusan korban menjadi syuhada tidak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat. 

Baca Juga

Menteri Kehakiman dan Penasihat Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash mengungkapkan, serangan Israel tersebut sudah menimbulkan sebanyak 500 korban.  

"Pagi ada serangan Israel yang menimbulkan 500 korban," ujar Mahmoud dalam acara 1Iftar Talk bertajuk "Masa Depan Palestina: Dampak Kebijakan Presiden Trump" yang digelar Institut for Humanitarian Islam di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Mahmoud mengatakan, Palestina adalah bangsa yang mencintai perdamaian dan tidak bisa menerima serangan Israel sampai kapanpun. Menurut dia, bangsa Palestina akan tetap berdiri di tanah air yang sudah ditinggalinya sejak 6.000 tahun lalu. Karena itu, perlu ditegaskan bahwa membela Palestina bukan saja tugas bangsa, tapi juga tugas agama.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement