Jumat 14 Mar 2025 10:21 WIB

Hamas Umumkan Negosiasi dengan Israel Dilanjutkan

Tim negosiator Israel di Doha memastikan untuk memperpanjang masa tinggalnya.

Sandera Israel mencium kening pejuang Hamas saat dibebaskan
Foto: Tangkapan Layar
Sandera Israel mencium kening pejuang Hamas saat dibebaskan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY — Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Kamis (13/3) mengumumkan kelanjutan negosiasi dengan para mediator di ibu kota Qatar, Doha, terkait perjanjian gencatan senjata di Gaza dengan Israel.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa pihaknya menjalani perundingan dengan sikap "positif dan bertanggung jawab" guna memastikan semua tahapan gencatan senjata diberlakukan untuk mengakhiri perang, menarik pasukan Israel, dan membangun kembali Gaza.

Baca Juga

Mengutip sumber-sumber Israel yang tidak disebutkan namanya, kanal penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa pembicaraan berlangsung dalam suasana positif dengan optimisme mencapai kesepakatan.

Menurut laporan KAN, tim negosiator Israel di Doha memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal mereka guna melanjutkan pembahasan mengenai kesepakatan Gaza.

Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah tiba di Doha pada Selasa (12/3/2025) untuk menghadiri perundingan tersebut. Sementara itu, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak negosiasi gencatan senjata tahap kedua di Gaza.Dia lebih memilih untuk memperpanjang tahap pertama yang telah berakhir pada awal Maret.

Israel menghentikan pasokan listrik dan menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk menekan Hamas agar menerima syarat-syarat yang mereka ajukan.

Namun, Hamas menolak melanjutkan perundingan dengan kondisi tersebut. Mereka bersikeras agar Israel mematuhi kesepakatan gencatan senjata dan segera memulai negosiasi untuk tahap kedua, yang mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan menghentikan perang sepenuhnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement