Sabtu 08 Mar 2025 13:37 WIB

Tel Aviv Hambat Bantuan ke Gaza, Houthi Yaman 'Ngegas': akan Hujani Israel dengan Bom

Houthi Yaman mengecam kelakukan Israel membombardir Tepi Barat Palestina

Para pendukung Houthi.
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Para pendukung Houthi.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Pemimpin gerakan Ansar Allah di Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, memberikan tenggat waktu 4 hari kepada para mediator dalam negosiasi terkait Jalur Gaza. Penguasa Yaman tersebut menekankan bahwa "jika musuh Israel terus mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, operasi angkatan laut terhadapnya akan dilanjutkan."

Dalam pidatonya yang membahas perkembangan regional dan internasional terkini, Houthi merujuk pada eskalasi Israel baru-baru ini di Palestina. “Kami tidak hanya mengeluarkan pernyataan, tetapi kami mampu mendukung Palestina di beberapa bidang,” ujar pimpinan tertinggi milisi Yaman tersebut.

Baca Juga

Dalam proses pelaksanaan perjanjian di Gaza, jelas terlihat bahwa musuh Israel menunda-nunda pemenuhan kewajibannya, terutama yang terkait dengan berkas kemanusiaan. Musuh Israel menurutnya menghindari pemenuhan kewajibannya yang terkait dengan hak-hak kemanusiaan.

Houthi mengatakan, "Saudara-saudara di gerakan Hamas sangat ingin memenuhi sepenuhnya kewajiban mereka dalam perjanjian tersebut, dan hal ini jelas terlihat dari pihak mereka."

Berkas kemanusiaan memiliki hak dan kewajiban dalam kerangka perjanjian dan dengan jaminan para penjamin, yang mana musuh mencoba untuk mengurangi dan tidak memenuhinya pada tingkat yang ditetapkan dengan jelas.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement