Jumat 07 Mar 2025 13:18 WIB

BP Haji Sambangi Muhammadiyah, Begini Nasihat Prof Haedar untuk Gus Irfan Dkk

Salah satu pesan Haedar yakni seputar masalah antrean jamaah haji yang meningkat.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (kanan) bertemu dengan Kepala BP Haji Moch Irfan Yusuf di UMJ, Kamis (6/3/2025).
Foto: Dok BP Haji
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (kanan) bertemu dengan Kepala BP Haji Moch Irfan Yusuf di UMJ, Kamis (6/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia melakukan kunjungan silaturahim ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk meminta nasihat dan dukungan dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Dalam pertemuan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (6/3/2025), Kepala BP Haji RI Moch Irfan Yusuf yang didampingi wakil kepala Badan Dahnil Anzar Simanjuntak beserta jajaran,  bersilaturahim dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Dalam pertemuan tersebut, Haedar menyambut baik komitmen BP Haji RI dan menegaskan pentingnya pengelolaan haji yang matang, mengingat kompleksitasnya yang mencakup aspek syariah, sosial, ekonomi, dan politik. “Haji bukan hanya ibadah, tetapi juga bagian dari identitas keagamaan umat Islam Indonesia. Oleh karena itu, bimbingan syariah yang optimal dan tata kelola yang profesional sangat diperlukan,” ujar dia lewat keterangan tertulis.

Baca Juga

Haedar juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana haji, mengingat besarnya perputaran dana dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Dari sisi politik, ia menyoroti bahwa penyelenggaraan haji melibatkan kebijakan pemerintah, peran DPR, serta diplomasi dengan Arab Saudi, sehingga membutuhkan pengelolaan yang lebih profesional.

Selain itu, Haedar menegaskan bahwa di balik semua itu, cita-cita teologis terbesar umat Islam di mana pun adalah berhaji. Oleh karena itu, penyelenggaraan haji harus dikelola dengan sistem yang baik dan tidak bisa dilakukan secara instan.

“Dalam konteks ini, BP Haji RI memperoleh harapan lebih besar untuk menghadirkan penyelenggaraan haji yang lebih baik, termasuk mengurai antrean panjang jamaah haji yang semakin meningkat, khususnya dengan mayoritas calon jamaah berusia 50 tahun ke atas,” tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement