Senin 03 Mar 2025 18:25 WIB

Teknisi Israel Bocorkan Informasi Intelijen Soal Reaktor Nuklir Dimona kepada Iran

Bokobza kedapatan telah membagikan unggahan dari mantan menteri Itamar Ben-Gvir

Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Aksi spionase (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Seorang teknisi berkewarganegaraan Israel, Doron Bokobza, 29 tahun, mendapat tuduhan telah menawarkan informasi sensitif berupa reaktor nuklir Dimona kepada pihak intelijen Iran. Media Israel, Ynet News melaporkan,  pria yang berasal dari Be'er Sheva tersebut didakwa telah mengirim foto, vide, dan data dengan klaim palsu bahwa dia mengakses situs rahasia untuk mendapatkan pembayaran dari Iran.

Ynet News melaporkan seperti dikutip Republika pada Senin (3/3/2025), Bokobza merupakan peserta Program Pelatihan Teknisi Nasional. Dia bekerja sebagai teknisi di sebuah pabrik kimia — dan menawarkan untuk menjual informasi tentang reaktor nuklir Dimona kepada Iran.

Baca Juga

Dia pun dituduh memulai kontak dengan Republik Islam Iran dan menawarkan diri untuk menjual informasi kepada agen-agennya. Dalam penawarannya, Bokobza mengeklaim punya  akses ke Pusat Penelitian Nuklir Israel di Dimona. Dakwaan yang diajukan terhadapnya yakni telah melakukan kontak dengan agen asing dan mentransfer informasi kepada musuh.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan tahun lalu tentang mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi untuk Teknisi di Be'er Sheva yang menyelesaikan Program Pelatihan Teknisi Nasional yang sama, Bokobza adalah salah satu narasumber. Ia kemudian berkata: "Sejak saya lulus dari perguruan tinggi pada bulan Juli 2023, saya telah menandatangani kontrak sebagai karyawan di departemen Instrumentasi dan Kontrol Haifa Negev Technologies. Saat ini saya adalah kandidat untuk satu-satunya posisi di negara ini sebagai manajer instrumentasi fasilitas amonia baru."

Di halaman Facebook-nya, Bokobza membagikan, antara lain, sebuah unggahan dari mantan menteri keamanan nasional, Itamar Ben-Gvir, yang berjudul "Saya Menuduh," dan berbagi: "Saya bergabung dalam perjuangan untuk menyelamatkan Negev. Sebagai bagian dari perjuangan, Patroli Barel sedang dibentuk dengan persetujuan polisi Israel, sebuah patroli pejuang sukarelawan yang akan beroperasi di Negev untuk memulihkan keamanan bagi penduduk. Untuk mendirikan unit tersebut, kami sedang melakukan kampanye penggalangan dana untuk membeli peralatan tambahan. Saya telah menetapkan tujuan penggalangan dana, dan saya akan senang jika Anda dapat bergabung. Berapa pun jumlahnya akan diterima."

MK Almog Cohen dari partai sayap kanan Ben-Gvir, Otzma Yehudit, yang menjabat sebagai ketua Komite Penyelamatan Negev, tempat Bokobza bergabung, mengklaim bahwa dia tidak pernah mendengar tentang Bokobza.

Sejak 7 Oktober, Bokobza telah menerbitkan beberapa postingan yang menyerukan pembebasan Noa Argamani—mantan sandera yang diculik dari festival musik Nova selama serangan teroris 7 Oktober. Bokobza kemudian diselamatkan dalam operasi yang berani—dan pasangannya Avinatan Or, yang masih ditawan.

Bokobza ditangkap bulan lalu sebagai bagian dari operasi gabungan oleh unit kejahatan serius Kepolisian Israel dan badan keamanan Shin Bet setelah dicurigai menghubungi agen Iran dan menjalankan misi di bawah arahan mereka dengan imbalan kompensasi finansial.

photo
Reaktor Nuklir Israel, Dimona - ()

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement