Rabu 26 Feb 2025 18:12 WIB

Ini Amalan yang Dianjurkan pada Awal Ramadhan

Ustadz Maulana menganalogikan Ramadhan sebagai tamu istimewa.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Ramadhan (ilustrasi). Ustadz Muhammad Nur Maulana mengungkap beberapa amalan yang dianjurkan begitu awal Ramadhan ditetapkan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ramadhan (ilustrasi). Ustadz Muhammad Nur Maulana mengungkap beberapa amalan yang dianjurkan begitu awal Ramadhan ditetapkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah akan menggelar pemantauan hilal di 125 titik pada Jumat (28/2/2025) untuk menetapkan awal Ramadhan 1446 Hijriah. Menyambut bulan suci ini, Ustadz Muhammad Nur Maulana mengungkap beberapa amalan yang dianjurkan begitu awal Ramadhan ditetapkan.

Amalan pertama adalah melakukan sujud syukur. Ustadz Maulana mengatakan bahwa sujud syukur merupakan bentuk terima kasih kepada Allah SWT karena dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan.

Baca Juga

“Begitu awal Ramadhan ditetapkan, langsung sujud syukur. Doanya seperti ini ‘Saya berniat sujud syukur, mensyukuri datangnya Ramadhan karena Allah SWT’,” kata Ustaz Maulana saat mengisi kajian di Haraku Ramen, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Amalan kedua adalah berniat puasa selama satu bulan penuh. Menurut Ustadz Maulana, beberapa ulama fikih menganjurkan agar umat Islam berniat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu umat lupa berniat di hari-hari berikutnya.

“Untuk niat puasa sebulan penuh bisa seperti ini: Saya berniat menunaikan ibadah puasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini karena Allah SWT,” kata Ustadz Maulana.

Lalu amalan ketiga adalah memohon ditambahkan rezeki kepada Allah SWT. Ustadz Maulana menjelaskan bahwa rezeki bukan hanya diartikan sebagai materi semata, namun juga sehat rohani dan mental, sehingga umat diharapkan mampu menjalankan ibadah puasa secara penuh tanpa hambatan.

“Rezeki itu sudah ditetapkan sejak kita dalam dunia ruh. Makanya doa yang kita panjatkan bukan minta rezeki, tapi minta ditambahkan rezeki. Jadi saat ditetapkan awal Ramadhan, berdoalah memohon ditambah rezekinya,” kata dia.

Umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa “Marhaban Ya Ramadhan” sebagai bentuk penyambutan terhadap bulan suci ini. Ustadz Maulana menganalogikan Ramadhan sebagai tamu istimewa, sehingga harus disambut dengan penuh kebahagiana dan kesiapan hati.

“Karena menurut hadits, barangsiapa yang membaca doa ini dengan tulus, menyambut Ramadhan dengan suka cita, maka haram kulitnya tersentuh api neraka,” kata Ustadz Maulana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement