Sabtu 22 Feb 2025 10:45 WIB

Iman Naik Turun? Ini Cara Jitu Jaga Semangat Ibadah Selama Ramadhan

Ada beberapa cara untuk menjaga dan meningkatkan keimanan pada bulan suci Ramadhan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Umat Islam meningkatkan keimanan selama Ramadhan (ilustrasi). Menurut Ustadz Erick Yusuf, ada beberapa cara untuk meningkatkan keimanan selama Ramadhan.
Foto: Pixabay
Umat Islam meningkatkan keimanan selama Ramadhan (ilustrasi). Menurut Ustadz Erick Yusuf, ada beberapa cara untuk meningkatkan keimanan selama Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keimanan seorang Muslim atau Muslimah tidak pernah statis, dan selalu mengalami pasang surut. Karena itu, menjelang bulan suci Ramadhan, penting bagi umat Islam mempersiapkan diri untuk bisa meningkatkan ibadah dan amal kebaikan.

Ustadz Erick Yusuf mengungkap beberapa cara untuk menjaga dan meningkatkan keimanan pada bulan suci Ramadhan. Pertama, ia menyarankan umat Islam untuk mencari ilmu dengan mengikuti kajian atau membaca dan mentadabburi Alquran. “Memang iman itu naik turun ya, agar semangat tetap terjaga ya dengan mencari ilmu, dengan cara apa? Ya ikutlah kajian, lebih rajin baca Alquran, agar bisa memupuk keimanan dan semangat ibadah,” kata Ustaz Erick saat dihubungi Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak kegiatan ibadah jamaah. Misalnya melaksanakan sholat secara berjamaah di masjid, memberikan sedekah kepada anak yatim atau orang membutuhkan, serta mengikuti kerja bakti sosial.

“Rajin-rajin juga melakukan kegiatan ibadah seperti Tarawih berjamaah, bersedekah, melakukan bakti sosial,” kata Ustadz Erick.

Ia menjelaskan semua kegiatan yang bermanfaat atau amalan sunnah akan mendapatkan ganjaran setara amalan wajib selama bulan Ramadhan. Karena itu, dia mengajak umat Islam untuk lebih giat dalam berbuat kebaikan dan beribadah, serta tidak menyia-nyiakan waktu selama bulan Ramadhan.

“Intinya pada bulan Ramadhan, setiap detiknya itu sangat berharga. Bayangkan, pahala sunah diganjar wajib, pahala wajib dibalas berkali-kali lipat. Itu harus kita diperjuangkan. Apalagi kalau kita paham soal keberkahan di bulan Ramadhan, jadi selain pahala yang berlipat, tapi bagaimana dosa diampuni, dan berkah itu menyelimuti,” ujarnya.

Menurut dia, menjalankan ibadah atau amalan sunah selama bulan Suci Ramadhan sama dengan memberikan asupan rohani dan mental. Seperti halnya olahraga yang bisa bermanfaat bagi kesehatan, ibadah juga bisa membuat hati seseorang lebih lapang dan tenang.

“Jadi ketika antum olahraga, itu kan membuat badan sehat. Nah banyak ibadah, zikir, itu kelihatannya capek, tapi itu akan membawa kegembiraan dan insya Allah akan bugar secara rohani dan membawa keberkahan,” kata Ustadz Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement