Kamis 20 Feb 2025 06:32 WIB

Soal Tagar Indonesia Gelap, Begini Kata Ketua Umum PBNU

Ketua Umum PBNU imbau warga beri kesempatan kepada Presiden Prabowo bangun bangsa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah poster tertempel dibeton saat aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap tersebut salah satunya menuntut pencabutan instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang pemangkasan anggaran terutama anggaran sektor pendidikan.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah poster tertempel dibeton saat aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap tersebut salah satunya menuntut pencabutan instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang pemangkasan anggaran terutama anggaran sektor pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk membuktikan kinerjanya lewat kebijakan-kebijakan yang dinilainya bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.

"Indonesia gelap dari mana? Ini pemerintahan baru, baru juga beberapa bulan. Belum bisa dinilai," kata Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Rabu, (19/2).

Baca Juga

Hal itu dikatakannya menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa yang bertajuk "Indonesia Gelap".

Yahya Cholil Staquf pun optimistis program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto dapat terlaksana dengan baik.

Pihaknya juga menegaskan bahwa PBNU mendukung sejumlah kebijakan dan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

"Sebetulnya kita masih harus menunggu agenda-agenda bisa terlaksana dengan baik. Ada harapan-harapan di situ dan semua agenda yang ditujukan untuk kemaslahatan rakyat, kami (PBNU) siap untuk membantu," kata Yahya Cholil Staquf.

Sebelumnya, pada Senin (17/2), ratusan mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan long march dari Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini menuju kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk berunjuk rasa dengan tajuk "Indonesia Gelap".

Tak hanya di Jakarta, aksi serupa juga digelar di Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Lampung, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement