Ahad 02 Feb 2025 16:36 WIB

Parade Militer Hamas Saat Lepaskan Sandera, Media Israel: Ini Penghinaan Menyakitkan

Media Israel mengecam parada militer Hamas saat pembebasan sandera

Pejuang Hamas dan Jihad Islam menahan kerumunan saat mobil yang membawa sandera Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan , Kamis 30 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Pejuang Hamas dan Jihad Islam menahan kerumunan saat mobil yang membawa sandera Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan , Kamis 30 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY— Adegan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) yang membebaskan sejumlah tahanan Israel pada hari Sabtu (1/2/20205) memicu reaksi kemarahan di media Israel, yang melihat cara gerakan ini mengikuti setiap serah terima sebagai unjuk kekuatan, mengejek pendudukan dan mengirim pesan yang kuat baik ke dalam maupun ke luar.

Dalam sebuah tindakan penuh tantangan, Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menyerahkan tawanan Israel-Amerika Keith Shmonsel Segal pada hari Sabtu.

Baca Juga

Sebelumnya pada hari ini, Hamas membebaskan tahanan Yarden Bibas dan Ofer Calderon, sebagai bagian dari gelombang keempat dari kesepakatan pertukaran bagian dari tahap pertama perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Dikutip dari Aljazeera, Ahad (2/2/2025), Unit bayangan Al Qassam menyerahkan Segal, 65 tahun, di pelabuhan Gaza, dengan disaksikan ratusan pejuang dari berbagai brigade.

Seperti pada adegan serah terima sebelumnya, senjata-senjata Israel yang dirampas oleh perlawanan dari IDF selama Operasi Badai Al-Aqsa ada di pundak para pejuang Qassam, namun senjata yang lebih berkualitas dipamerkan selama penyerahan Segal.

Ulasan dan kemenangan

Surat kabar Maariv berfokus pada foto-foto yang menunjukkan para pejuang Hamas tersenyum dan bangga dengan apa yang mereka gambarkan sebagai "barang rampasan" yang mereka dapatkan dari tentara pendudukan, terutama senapan Tavor, senjata yang digunakan oleh unit-unit elite tentara Israel.

BACA JUGA: Perburuan Tentara Israel di Brasil dan Runtuhnya Kekebalan Negara Zionis

Surat kabar tersebut berpendapat bahwa parade tersebut dimaksudkan untuk memperkuat citra Hamas sebagai organisasi yang menang dan kuat, dan memperingatkan dampaknya terhadap moral di Israel.

Sementara itu, Channel 13 mengajukan pertanyaan tajam tentang kinerja IDF selama periode menjelang pembebasan.

"Dari mana semua orang ini berasal? Apa yang dilakukan IDF selama 14 bulan? Apa yang IDF capai di Gaza?" tanya Channel 13, mengacu pada sejumlah besar anggota Hamas yang muncul hari ini, bersenjata lengkap dan berseragam lengkap.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement