REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA menyatakan kesiapan untuk mengirim hingga 4.000 truk bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza. Setengahnya akan dialokasikan membawa makanan dan tepung.
Komisioner Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Ahad (19/1/2025) menyatakan serangan terhadap konvoi truk bantuan di Gaza bisa jadi menurun begitu bantuan kemanusiaan mengalir masuk menyusul berlakunya gencatan senjata.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan mandat di Jalur Gaza maupun Tepi Barat meski pelarangan terhadap UNRWA yang diberlakukan otoritas Israel mulai berlaku 30 Januari mendatang.
UNRWA adalah satu-satunya badan yang mampu menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan yang penting bagi masyarakat Palestina.
Dalam perkembangan terkait, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di wilayah pendudukan Palestina, Rik Peeperkorn, menyatakan berencana mendirikan sejumlah rumah sakit lapangan di Jalur Gaza.
View this post on Instagram
Ia menyatakan rumah sakit lapangan tersebut untuk membantu menjalankan sistem layanan kesehatan Gaza yang sangat terdampak akibat agresi Israel setidaknya selama dua bulan ke depan.