Rabu 15 Jan 2025 05:49 WIB

Ketua FOZ Punya Formula Dana Zakat Digunakan untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Catatannya

Pelibatan OPZ dalam program sebaiknya dilakukan jika MBG sudah terdesentralisasi

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketu FOZ Wildhan Dewayana
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketu FOZ Wildhan Dewayana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), Wildhan Dewayana pun mendukung usulan agar dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) digunakan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, menurut dia, agar program ini dapat terlaksana dengan baik diperlukan koordinasi dan sinergi. 

"Tentu saja saya kira memang kita berkewajiban untuk memberikan support, dukungan terhadap upaya-upaya dalam memecahkan problematika masyarakat, khususnya masyarakat miskin yang sangat membutuhkan," ujar Wildhan saat dihubungi Republika, Selasa (14/1/2025). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, zakat memang mempunyai karakteristik untuk mengatasi problem-problem yang sifatnya medesak, seperti untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.  Menurut dia, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi ketika dana zakat itu akan disalurkan kepada masyarakat. Ada delapan asnaf yang berhak menerima zakat tersebut.

"Jenis-jenis zakat tertentu malah spesifik, memang diprioritaskan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan, seperti zakat fitrah, atau yang non-zakat misalnya seperti fidyah, sebagai kompensasi dari sebagian kewajiban puasa," ucap dia. 

Sebelum pemerintah menggulirkan program MBG ini, menurut dia, Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) sebenarnya telah memiliki cara tersendiri untuk melakukan program-program intervensi ke masyarakat binaannya, sehingga kebutuhan dasarnya terpenuhi.

Karena itu, menurut dia, dalam konteks penggunaan dana zakat untuk program MBG ini sangat penting melakukan proses koordinasi dan sinergi yang lebih intens. 

"Jadi saya kira memang atas inisiatif yang sudah dilakukan itu, saya kira mungkin yang harus dilakukan pertama adalah proses koordinasi dan sinergi yang lebih intens agar kemudian terjadi harmonisasi dalam menjalankan program-program ini di lapangan," kata Wildhan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement