REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kebakaran hutan yang bergerak cepat melanda distrik elite Pacific Palisades yang merupakan kawasan metropolitan Los Angeles, California pada Selasa (7/1/2025) pagi waktu setempat.
Dipicu oleh angin yang mencapai kecepatan 64 kilometer per jam, api menyebar dengan cepat, menghanguskan 200 hektare dalam hitungan jam dan membesar hingga hampir 3.000 hektare pada malam hari.
Pacific Palisades mendapat julukan Desa di Tepi Laut karena suasananya yang tenang, meskipun berada dekat dengan pusat kota Los Angeles.
Kawasan dengan tebing-tebing tinggi yang berada di sepanjang pantai Samudra Pasifik tersebut menjadi hunian bagi banyak selebritis Hollywood, penulis kenamaan, dan figur terkenal lainnya.
Kebakaran ini terjadi sehari setelah Presiden Donald Trump mengancam akan membakar Gaza, Palestina dan menjadikannya sebagai neraka jika Hamas tidak segera membebaskan sandera. Dan, apa yang terjadi? Justru Los Angeles mengalami kebakaran hebat. Apakah ini hanya kebetulan?
Islam tidak mengenal kebetulan. Segala yang terjadi di muka bumi adalah atas izin dan kuasa Allah SWT. Segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik yang kecil maupun yang besar, telah ditakdirkan oleh Allah SWT, dan meyakini hal ini adalah salah satu rukun iman
Allah SWT mengetahui segala sesuatu sebelum ada, menuliskannya, menghendaki apa yang ada, dan menciptakan apa yang ingin Dia ciptakan, dan ini adalah empat tingkatan takdir yang harus diimani.
Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan, kesepakatan, atau tembakan tanpa penembak, tetapi oleh pembuat yang mengatur apa yang akan terjadi sebelum akhir, jadi dia harus menyadarinya, yang berhubungan dengan manusia secara langsung, dan dengan kehendak yang kuat.
Para ulama telah menyebutkan masalah ini dalam kitab-kitab akidah dan menjelaskannya dengan dalil-dalilnya, di antara yang menyebutkannya secara ringkas adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam kitabnya "Aqidah al-Wasitiyyah", dan muridnya, Allamah Abu Abdullah Ibnu Qayyim dalam kitabnya "Syifa al-Alil fi Masail al-Qadha wa al-Qadar wa al-Hikmah wa at-Ta’lil".