Kamis 09 Jan 2025 09:13 WIB

Arab Saudi Terancam Banjir Bandang, Makkah dan Madinah Berstatus Merah

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berlindung.

Suasana banjir di Makkah, Arab Saudi, belum lama ini.
Foto: X
Suasana banjir di Makkah, Arab Saudi, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (8/1/2025), mengingatkan warganya jika beberapa daerah di Saudi terancam badai petir dan banjir bandang hingga akhir pekan ini.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berlindung dan menjauh dari ngarai.

Baca Juga

Banyak wilayah diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat, hujan es, atau hembusan angin kencang, dengan risiko banjir yang tinggi.

Ramalan cuaca memperkirakan Riyadh, Jeddah, Al-Baha, Asir dan Jazan akan termasuk di antara wilayah yang terkena dampak, demikian laporan dari Saudi Press Agency.

Pada Selasa (7/1/2025), Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan dengan berbagai level di seluruh kerajaan, termasuk 'peringatan merah' di kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi bagian barat, serta di wilayah timur.

Pusat Meteorologi menerapkan status merah untuk daerah yang mendapatkan curah hujan lebih besar  disertai badai petir, hujan es dan angin kencang di beberapa wilayah Makkah, Jeddah, al-Baha, dan Asir. Beberapa penerbangan dari Bandara Jeddah dibatalkan pada Selasa karena kondisi cuaca yang tidak stabil, demikian dilaporkan Anadolu Ajansi.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan sebagian mobil terendam banjir di jalan-jalan Jeddah pada Senin dan Selasa.“Pertahanan Sipil memantau kondisi cuaca di beberapa wilayah Kerajaan, dan telah meminta masyarakat untuk menjauh dari lembah dan daerah yang tergenang air,” katanya di X.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement