Senin 06 Jan 2025 07:02 WIB

Larangan Mencela Makanan

Islam melarang umatnya mencela makanan dan berperilaku mubazir.

ILUSTRASI Makanan.
Foto: Pixabay
ILUSTRASI Makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Nawawi dalam kitabnya, Riyadlush Shalihin, mengungkapkan, hendaknya seorang Muslim tidak mencela makanan sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Mencela makanan, ungkap Imam Nawawi, merupakan tanda kesombongan dari seorag Muslim. "Mencela makanan merupakan tanda keangkuhan," ungkap Imam Nawawi mengingatkan.

Baca Juga

Imam Nawawi kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sekalipun. Jika suka, beliau makan dan jika tidak suka, Rasulullah SAW tidak memakannya." Hadis riwayat Bukhari-Muslim.

Menurut Imam Nawawi, memuji makanan berarti menyenanginya. Sedangkan mencela makanan, berarti merendahkan kenikmatan yang diberikan Allah SWT.

Menurut Imam Nawawi, mulianya akhlak Rasulullah SAW karena tidak pernah mencela makanan. Ia lalu mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Jabir radhiyallahu anhu.

"Nabi Muhammad SAW pernah menanyakan lauk pauk kepada keluarganya, tetapi mereka menjawab, 'Kami hanya mempunyai cuka.'

Kemudian, Rasulullah SAW memintanya dan makan dengannya seraya bersabda, 'Lauk yang paling lezat adalah cuka, lauk yang paling lezat adalah cuka.'" Hadis riwayat Muslim.

Imam Nawawi menganjurkan umat Muslim untuk memuji makanan, meskipun dengan pujian yang sangat sederhana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Hindari mubazir

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement