Rabu 01 Jan 2025 20:05 WIB

Di Awal 2025 Militer Houthi Yaman Tembak Jatuh Alutsista Amerika Senilai Rp 500 M

Houthi akan terus serang Israel untuk dukung perjuangan Palestina.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pasukan militer Houthi Yaman.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Ilustrasi pasukan militer Houthi Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski Yaman sudah dibombardir beberapa kali oleh Amerika dan Israel, negara tersebut masih memiliki sistem persenjataan yang tangguh. Buktinya, di awal tahun ini, militer Houthi menembak jatuh drone tak berawak MQ-9 Reaper Amerika yang harganya mencapai Rp 500 miliar, sebagaimana dijelaskan juru bicara Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree, yang diberitakan Al Mayadeen.

Penembakan itu dilakukan menggunakan alutsista berupa artileri pertahanan udara (arhanud) buatan lokal. Penembakan meriam antiserangan udara dilakukan saat MQ-9 Reaper melintasi langit provinsi Maarib. Muntahan peluru meledakkan pesawat tak berawak senilai setengah triliun rupiah tersebut.

Baca Juga

Dalam pernyataannya, Saree mengonfirmasi bahwa pesawat tak berawak ini adalah pesawat kedua sejenisnya yang berhasil dijatuhkan oleh pertahanan udara Yaman dalam kurun waktu 72 jam, dan merupakan pesawat tak berawak ke-14 sejak peluncuran front dukungan dalam pertahanan Jalur Gaza dan Palestina.

Sebelumnya, Houthi juga berhasil menembak hancur pesawat tempur Amerika F-18 dan menghujani kapal induk AS yang hendak menyerang Houthi dengan rudal jarak jauh dan drone. Ini menandakan Houthi menunjukkan komitmen untuk berhadap-hadapan dengan Amerika beserta sekutu.

Saree menekankan bahwa operasi ini merupakan "kemenangan atas penderitaan rakyat Palestina dan para pejuangnya, dan sebagai bagian dari respons terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap Yaman."

Ia lebih lanjut menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman "tetap berkomitmen untuk menghadapi semua upaya musuh untuk melemahkan kedaulatan Yaman," dan bahwa mereka akan terus mendukung Gaza sampai agresi terhadapnya berhenti dan pengepungan dicabut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement