REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Nanang Mubarok mengungkapkan, pihaknya telah merumuskan resolusi dan proyeksi tahun 2025 untuk membawa organisasi ke arah yang lebih progresif, modern, inklusif, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Menurut dia, ada tiga pilar strategis menuju 2025 yang berasal dari pemikiran strategis lembaga. Pertama, penguatan sumber daya manusia (SDM), pemberdayaan kemandirian ekonomi umat, dan digitalisasi program kerja.
Kedua, pengembangan dan penguatan kapasitas SDM yang unggul. Dia menjelaskan, BKPRMI memahami bahwa pemuda adalah aset utama bangsa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tentangan zaman.
Karena itu, BKPRMI berkomitmen untuk membangun kapasitas dan kompetensi para pemuda melalui pendidikan, pembinaan, pelatihan, seminar, berbasis pemanfaatan teknologi digital dan keterampilan hidup (life skill). Upaya ini bertujuan menciptakan kader-kader yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman di era modern. SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan organisasi dan masa depan bangsa.
Berikutnya yakni pemberdayaan ekonomi umat. "Tahun 2025 akan menjadi tahun pemberdayaan ekonomi melalui berbagai inisiatif program yang melibatkan peran aktif pemuda remaja masjid dalam menciptakan kemandirian ekonomi,"ujar Nanang lewat keterangan tertulis kepada Republika, Senin (30/12/2024).
Dalam konteks masyarakat yang semakin dinamis, dia menjelaskan, BKPRMI berkomitmen untuk mendorong inisiatif ekonomi berbasis syariah, menciptakan lapangan kerja, dan membangun kemandirian finansial.