Senin 30 Dec 2024 14:42 WIB

Cucu Pendiri NU Lantik Pejabat BP Haji di Masjid Al Ikhlas, Ini Pesannya

BP Haji mengedepankan integritas sebagai syarat utama rekrutmen pejabat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BP Haji) resmi melantik para pejabat eselon II hingga IV di Masjid Al Ikhlas, Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Foto: Republika/Muhyiddin
Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BP Haji) resmi melantik para pejabat eselon II hingga IV di Masjid Al Ikhlas, Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BP Haji) Gus Irfan Yusuf resmi melantik para pejabat eselon II hingga IV di Masjid Al Ikhlas, Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024). Cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari ini pun berpesan kepada pejabat BP Haji agar melakukan tanggung jawabnya dengan penuh keikhlasan.

Pelantikan di masjid dipilih dengan berbagai pertimbangan penting. Pelantikan di masjid ini mencerminkan komitmen BP Haji terhadap integritas, kesederhanaan, dan amanah.

Baca Juga

Pelantikan di masjid ini juga dipandang sebagai tempat yang tepat untuk mengingatkan para pejabat bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.

Gus Irfan berharap pelantikan ini menjadi refleksi mendalam bahwa mengemban amanah di BP Haji adalah tugas yang sangat mulia sekaligus berat.

"Pelantikan di masjid adalah pengingat tanggung jawab ini harus dilakukan dengan penuh keikhlasan, mengingat BP Haji bertugas melayani umat Islam dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Gus Irfan.

Sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghindari kegiatan seremonial yang menghabiskan banyak biaya, BP Haji juga ingin menegaskan wajah baru pengelolaan haji yang lebih sederhana, transparan, dan akuntabel.

Pada pelantikan ini, BP Haji mengedepankan integritas sebagai syarat utama rekrutmen pejabat. Beberapa mantan penyidik KPK yang dikenal berintegritas tinggi, serta individu dari institusi seperti TNI dan kejaksaan, kini resmi bergabung untuk memperkuat lembaga ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement