Senin 30 Dec 2024 13:52 WIB

Liburan Tahun Baru, Ini Ibadah yang Biasa Dilakukan Nabi Sebelum Bepergian

Nabi Muhammad dikisahkan kerap melakukan sholat sunah safar sebelum pergi.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wapres RI Maruf Amin dan PM Malaysia Anwar Ibrahim melaksanakan sholat berjamaah di sela KTT ASEAN di Laos, Rabu (9/10/2024).
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Wapres RI Maruf Amin dan PM Malaysia Anwar Ibrahim melaksanakan sholat berjamaah di sela KTT ASEAN di Laos, Rabu (9/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat Indonesia kerap bepergian dalam menyambut libur tahun baru. Sebagai Muslim, liburan juga seyogyanya memperhatikan ibadah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW dikisahkan memiliki kebiasaan tidak pernah meninggalkan suatu tempat, kecuali melakukan sholat sunah safar sebelum pergi.

Untuk umat Islam yang hendak bepergian menikmati libur tahun baru, juga bisa melaksanakan sholat sunnah safar. Tetapi pastikan tujuan liburannya untuk kebaikan, bukan untuk melakukan maksiat dan dosa.

Baca Juga

Imam Nawawi dalam kitab Majmu Syarhil Muhadzdzab menjelaskan beberapa etika yang dilakukan umat Islam saat hendak melakukan perjalanan atau safar. Etika tersebut menjadi bagian yang sangat penting dilakukan sebelum melakukan perjalanan atau safar meninggalkan keluarga dan tempat tinggalnya.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa sholat safar hanya disunnahkan bagi orang-orang yang hendak bepergian dan boleh dilakukan di waktu apapun. Artinya, sholat safar boleh melakukan di malam hari maupun siang hari.

"Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR Imam Ath-Thabrani)

"Sungguh, Nabi Muhammad SAW tidak tinggal di suatu tempat kecuali meninggalkan tempat tersebut dengan sholat dua rakaat." (HR Anas bin Malik)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement