REPUBLIKA.CO.ID,GAZA CITY — Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di jalur Gaza Utara pada Sabtu (21/12) melaporkan bahwa sejumlah fasilitas di rumah sakit tersebut menjadi target serangan teror Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Rumah sakit telah menjadi sasaran langsung dengan tembakan peluru dan granat menembus dinding serta merusak beberapa bagian, termasuk ruang anak-anak dan unit perawatan neo-natal, menyebabkan kehancuran parah,” kata dr Hussam Abu Safieh dalam rekaman audio yang dibagikan kepada wartawan.
“Ini adalah serangan luar biasa terhadap rumah sakit dan para dokter, yang kini berkumpul di satu ruangan di tengah serangan dahsyat ini,"ujar dia.
Abu Safieh menuding masyarakat internasional bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada rumah sakit tersebut.
Munir Al-Bursh, kepala Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel menuntut evakuasi segera rumah sakit tersebut di tengah penembakan langsung.
“Pasukan pendudukan menargetkan rumah sakit dengan tembakan para penembak jitu dan tembakan tank ke berbagai bagian rumah sakit,” katanya.
Al-Bursh menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melakukan "tindakan mendesak guna menghentikan serangan yang membahayakan nyawa pasien dan tenaga medis."