Selasa 17 Dec 2024 14:57 WIB

Mereka yang Dicintai Allah

Tiga golongan ini termasuk yang dicintai Allah.

Kaligrafi lafaz Allah
Foto: dok wiki
Kaligrafi lafaz Allah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Alquran, Allah Ta’ala menjelaskan sejumlah golongan yang dicintai-Nya. Mereka dicintai-Nya karena iman dan takwa. Selain itu, mereka pun selalu berupaya mengamalkan sikap dan perilaku yang baik, sesuai tuntunan ajaran Islam.

Orang-orang yang dicintai Allah tentunya juga akan disukai sesama insan beriman. Sebab, kesalehan individual juga terpancar dalam perilaku sosial. Sufyan bin Uyainah berkata, “Barangsiapa memperbaiki hubungan dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia.”

Baca Juga

Berbuat adil

Salah satu golongan yang dicintai Allah ialah muqsithin, yakni orang-orang yang berbuat adil. Adil berarti melakukan suatu perbuatan dengan tidak menzalimi orang lain dan diri sendiri. Keadilan harus ditegakkan sekalipun kepada orang kafir atau yang tak kita sukai.

Allah SWT berfirman, yang artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil” (QS al-Maidah:42).

Orang yang berlaku adil akan meraih pahala. Di antara bentuk ganjaran itu ialah naungan dari-Nya pada Hari Kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ada tujuh kelompok orang yang dinaungi oleh Allah pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya, (salah satunya) adalah pemimpin yang adil.”

Bersabar

Salah satu sendi keimanan seorang Muslim ialah adanya rasa sabar dalam dada. Kesabaran juga menunjukkan kualitas iman seseorang. Sebab, pelbagai ujian yang berat dalam kehidupan seseorang kadang kala membuatnya merasa berada di titik nadir. Padahal, dengan bersabar ia dapat menahan diri dari pikiran dan tindakan yang gegabah. Selain itu, dirinya juga akan lebih tenang dalam memikirkan macam-macam kemungkinan solusi.

Ternyata, Allah SWT mencintai shabirin, yakni orang-orang yang bersabar. Firman-Nya dalam surah Ali Imran ayat 146, yang artinya, “Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” Dalam ayat lainnya, ditegaskan kaitan antara sabar dan iman, “Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement