REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan manusia di dunia ini amatlah singkat dan terbatas. Kematian menjadi pemutus kelangsungan hidup seseorang di muka bumi.
Allah SWT telah mengingatkan manusia bahwa kehidupan dan kematian diciptakan untuk mengetahui siapa yang paling baik amalnya (QS al-Mulk: 2). Maka, bagi Mukmin sejati, seyogianya mengisi kehidupan ini dengan amal kebaikan. Ingatlah bahwa tidak ada satu amal pun yang luput dari catatan Allah SWT.
Amal yang kita lakukan atas dasar mengharap ridha Allah akan dicatat sebagai kebaikan. Ketahuilah, begitu banyak pintu-pintu kebaikan yang bisa kita perbuat untuk menghiasi kehidupan. Mulai dari yang ringan dikerjakan sampai yang membutuhkan tenaga, pikiran, dan juga biaya.
Allah SWT berfirman, yang artinya, "Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya" (QS al-Baqarah: 215).
Dari Abu Dzar RA, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Diperlihatkan kepadaku amal-amal perbuatan umatku, yang baik maupun yang buruk. Aku mendapatkan dalam kelompok amal perbuatan yang baik, di antaranya menghilangkan gangguan dari jalan, dan aku mendapatkan dalam kelompok amal perbuatan yang buruk, di antaranya ingus yang dibiarkan di masjid tanpa ditutupi atau dibuang" (HR Muslim).
View this post on Instagram