REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, mengatakan tentara Israel mengebom sebuah lokasi di Jalur Gaza, tempat sandera Israel ditahan, dan mengonfirmasi bahwa pemboman dilakukan berulang kali guna memastikan kematian mereka.
“Tentara pendudukan Israel baru-baru ini mengebom sebuah lokasi, tempat beberapa tahanan musuh berada dan mengulangi pengeboman untuk memastikan kematian mereka,” kata Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, melalui Telegram, Sabtu (14/12).
Obaida menuturkan bahwa sayap militer tersebut memiliki intelijen yang memastikan bahwa Israel dengan sengaja mengebom lokasi tersebut dengan tujuan membunuh para sandera dan penjaga mereka.
"Pejuang kami berusaha menyelamatkan para tawanan Israel dan berhasil menyelamatkan salah satu dari mereka, namun nasib yang lainnya masih belum diketahui,” tambahnya.
Obaida menuding Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu, pemerintahnya, dan tentara Israel bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut dan nyawa para tawanan.
Sebuah video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam menunjukkan lokasi yang dibom dan seorang individu tanpa menjelaskan apakah mereka terbunuh atau terluka, dan tanpa menunjukkan fitur wajah.
Video tersebut menyertakan pernyataan: "Netanyahu dan (Kepala Staf Jenderal Herzi) Halevi berusaha untuk menyingkirkan para tawanan mereka di Gaza dengan segala cara."