REPUBLIKA.CO.ID, Nama Imam Nawawi terkenal di kalangan umat Islam, terlebih bagi kalangan Muslim di Tanah Air. Meski demikian, ada dua nama An-Nawawi yang berbeda. Dua tokoh ini tercatat merupakan ulama yang memberi kontribusi besar dalam sejarah Islam.
Mereka adalah Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi (w. 676 H) dan Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani al-Jawi (w. 1316 H). Meskipun berasal dari latar geografis yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam keilmuan, yakni bermazhab Syafi'i dalam fikih dan berakidah Asy’ari.
1. Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi (w.676 H)
Lahir di Desa Nawa, Suriah, pada tahun 631 H, Imam Yahya bin Syaraf, atau lebih dikenal sebagai Imam an-Nawawi, merupakan ulama besar yang dikenal luas atas dedikasi dan keproduktifan ilmunya.
Pada usia muda, ia menunjukkan keseriusan luar biasa dalam belajar. Setelah pindah ke Damaskus pada usia 18 tahun, ia mengabdikan waktu sepenuhnya untuk menuntut ilmu di halaqah-halaqah ilmiah dan tinggal di Madrasah Ar-Rawahiyyah dekat Masjid Jami’ Umawiy.
Disebutkan bahwa Imam an-Nawawi menghadiri hingga 12 halaqah dalam sehari dan menulis secara rinci setiap hal yang ia pelajari. Salah satu gurunya yang paling berpengaruh adalah Mufti Syam, Abdurrahman bin Ibrahim al-Fazari.
Karya-karya beliau sangat beragam dan banyak diabadikan oleh Allah untuk menjadi panduan umat Islam. Beberapa karya terkenalnya adalah: Riyadhus Shalihin, al-Arba'in an-Nawawiyah, Minhaj at-Thalibin, Syarh Shahih Muslim, al-Adzkar, al-Majmu' Syarh al-Muhadzab.
Banyak ulama Syafi’iyah menyebut beliau sebagai Syaikh Madzhab Syafi’i. Beliau wafat pada tahun 676 H di usia 45 tahun, namun karyanya terus memberikan manfaat besar bagi umat Islam hingga saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika