REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi RI dalam pertemuan ke-11 menteri-menteri pertahanan se-ASEAN dan beberapa negara mitra (ADMM-Plus) di Vientiane, Laos, mengajak para menhan itu untuk mendesak militer Israel berhenti menyerang Gaza, Palestina, dan mendesak para pihak yang berkonflik segera gencatan senjata.
Kepala Biro Info Pertahanan (Humas) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Kolonel Inf Frega F Wenas Inkiriwang saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan delegasi RI dalam pertemuan ke-11 ADMM-Plus di Laos dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, mewakili Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Dalam pertemuan itu, Wamenhan RI menyoroti situasi keamanan di kawasan dan global, termasuk krisis kemanusiaan di Gaza akibat gempuran serangan militer Israel.
"Indonesia sangat prihatin dengan serangan dan penembakan tanpa pandang bulu oleh Israel di Gaza, yang telah berlangsung selama setahun. Indonesia mendesak semua pihak untuk segera mencapai kesepakatan guna memastikan gencatan senjata permanen di Gaza dan Lebanon," kata Wamenhan dalam pertemuan ke-11 ADMM-Plus di Vientiane, Kamis (21/11), sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kementerian Pertahanan RI.
Dalam pertemuan yang sama, Wamenhan juga menyoroti situasi di Laut China Selatan. Donny kembali menegaskan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas aktif dan fokus memelihara perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di Laut China Selatan.