Senin 25 Nov 2024 19:16 WIB

Berusia Ratusan Tahun, Kampus Islam Ini Berkembang Berkat Wakaf

Universitas Zaytuna mencetak generasi emas Islam, termasuk Ibnu Khaldun.

Universitas Zaytuna di Tunisia
Foto: dok wiki
Universitas Zaytuna di Tunisia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Zaytuna di Tunisia adalah sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di dunia. Berdiri sejak tahun 731 M di Tunis, awalnya kompleks perguruan tinggi ini adalah sebuah tempat ibadah, yakni Masjid Agung Zaytuna.

Dalam perkembangan kemudian, Universitas Zaytuna memainkan peran penting dalam penyebaran Mazhab Maliki di Afrika Utara. Terus bertahan melalui masa kolonialisme Prancis, kampus ini menjadi pusat pergerakan nasionalis Tunisia yang giat memperjuangkan kemerdekaan.

Baca Juga

Sosok penggagas Universitas Zaytuna adalah Ahmad bin Abu Diyaf bin Abu Dinar. Inisiasi ini dilakukannya dengan restu Hasan bin an-Nu'man, sang penakluk Kartago. Sumber lain menyebutkan, Ubaidillah bin al-Habhab atau khalifah dari Bani Umayyah, Hisyam bin Abdul Malik, adalah pemrakarsanya.

Pendirian Zaytuna pada awalnya lantaran ketiadaan masjid raya di Tunis pada waktu itu pascapenaklukan Kartago. Sejak abad ke-13, Tunisia telah menjadi wilayah penting bagi peradaban Islam di pesisir Laut Tengah atau Afrika Utara.

Di bawah kekuasaan Khalifah Hafsid, Masjid Zaytuna berkembang bukan hanya sebagai rumah ibadah, melainkan terutama kompleks intelektual. Hal ini ditunjang dengan kelengkapan fasilitas keilmuannya. Khususnya, perpustakaan Zaytuna yang pada waktu itu termasuk yang paling megah di Barat.

Jumlah koleksinya mencapai 10 ribuan buku, termasuk beberapa manuskrip langka, tentang pelbagai bidang kajian. Mulai dari sains, tata bahasa, logika, kaidah penelitian ilmiah, kosmologi, geometri, dan kursus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement