Jumat 22 Nov 2024 07:08 WIB

Terbukti Dukung Genosida: Senat AS Tolak Resolusi Penghentian Penjualan Senjata ke Israel

Dalam satu tahun, AS memberikan Rp 286 Triliun bantuan militer ke Israel.

Ketua Komite Anggaran Senat Bernie Sanders,
Foto: AP/J. Scott Applewhite
Ketua Komite Anggaran Senat Bernie Sanders,

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON  Senat Amerika Serikat pada Rabu (20/11) dengan suara mayoritas menolak tiga resolusi yang bertujuan menghentikan penjualan senjata perang ke Israel guna merespons “kekejaman” yang berlangsung di jalur Gaza.

Resolusi itu, yang secara resmi disebut resolusi bersama untuk penolakan, diajukan Senator dari kubu independen Bernie Sanders. Resolusi ini berusaha menghentikan penjualan senilai 774,1 juta dolar AS (sekitar Rp12,3 triliun) untuk peluru tank kaliber 120mm, 61,1 juta dolar AS (sekitar Rp973,5 miliar) untuk peluru mortir berdaya ledak tinggi 120mm, dan 262 juta dolar AS (sekitar Rp4,1 triliun) untuk peralatan pemandu JDAM (Joint Direct Attack Munition).

Baca Juga

Semua penjualan itu diberitahukan kepada Kongres selama reses musim panas pada Agustus lalu. Sekitar seperlima anggota Senat mendukung resolusi itu dalam serangkaian pemungutan suara terpisah, tetapi masing-masing gagal lolos dari "gerakan untuk membebaskan," sehingga tidak bisa dibawa ke tahap pemungutan suara pleno.

Resolusi tersebut gagal dengan hasil 18-79, 17-57, dan 17-80. Meski demikian, hasil ini merupakan teguran signifikan bagi Presiden Joe Biden, mengingat sebagian besar dukungan terhadap resolusi datang dari sesama Demokrat dan senator independen yang berkoalisi dengan mereka.

"Apa yang dilakukan pemerintah ekstremis ini di Gaza sungguh tidak terbayangkan. Namun, yang membuatnya lebih menyakitkan adalah bahwa banyak dari ini dilakukan dengan senjata AS dan uang pajak rakyat Amerika," kata Sanders di lantai Senat sebelum pemungutan suara.

"Dalam satu tahun terakhir saja, AS telah memberikan 18 miliar dolar AS (sekitar Rp286,8 triliun) dalam bentuk bantuan militer kepada Israel dan mengirim lebih dari 50.000 ton peralatan militer," kata Sanders menambahkan.

"Amerika Serikat terlibat dalam semua kekejaman ini. Kita mendanai kekejaman ini. Keterlibatan ini harus diakhiri, dan itulah inti dari resolusi ini," lanjutnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement