Senin 11 Nov 2024 21:47 WIB

Saat Perang dan Migrasi Massal, Eks Perdana Menteri Justru Minta Yahudi Dunia ke Israel

Terjadi eksodus besar-besaran warga Israel

Warga Israel di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel. Seperempat Yahudi Israel dilaporkan melakukan eksodus.
Foto: Ariel Schalit/AP Photo
Warga Israel di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel. Seperempat Yahudi Israel dilaporkan melakukan eksodus.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-Channel 7 Israel mengutip mantan Perdana Menteri Naftali Bennett yang mengatakan bahwa ada kesempatan emas untuk migrasi massal orang Yahudi dari seluruh dunia ke Israel.

Dikutip dari Aljazeera, Senin (11/11/2024), dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh saluran tersebut di situs webnya, Bennett mengatakan bahwa orang-orang Yahudi di Diaspora merasakan goncangan besar pada 7 Oktober (banjir Al-Aqsa), dan segera bergerak untuk membantu Israel dengan cara apa pun yang mereka bisa.

Baca Juga

"Ini adalah perkembangan yang baik pada tingkat historis dan menciptakan peluang yang luar biasa untuk sebuah era baru," katanya.

BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata

Bennett, yang telah melakukan perjalanan ke universitas-universitas dan komunitas-komunitas Yahudi di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, menekankan bahwa ada peluang untuk imigrasi besar-besaran ke Israel, dan meminta orang-orang Yahudi yang ditemuinya untuk mengunjungi Israel dan tidak berdiam diri ketika Israel diserang.

Dia juga meminta “para dermawan Yahudi” untuk memfokuskan donasi mereka di tahun-tahun mendatang secara khusus pada komunitas Yahudi dan Israel.

Bennett menyatakan bahwa Yahudi dunia ingin lebih dekat dengan Israel, membantunya, dan menjalin kemitraan baru dengannya, dan ini adalah kesempatan bersejarah yang luar biasa yang tidak boleh dilewatkan, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement