REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Selama lebih dari dua ribu tahun, kuil-kuil Romawi di Baalbek, Lebanon timur, telah berdiri sebagai salah satu contoh arsitektur Romawi terbaik di dunia.
Pada Rabu (6/11/2024), sebuah tempat parkir mobil yang hanya berjarak beberapa meter dari situs Warisan Dunia Unesco dihantam serangan udara Israel sang penjajah dan pelaku genosida.
Serangan tersebut juga menghancurkan sebuah bangunan Ottoman berusia berabad-abad. Beberapa arkeolog mengatakan itu risiko kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada situs-situs bersejarah di seluruh Lebanon akibat perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.
“Baalbek adalah situs Romawi utama di Lebanon. Anda tidak dapat menggantinya jika seseorang mengebomnya,” kata Graham Philip, seorang profesor arkeologi di Universitas Durham, dikutip dari laman BBC, Jumat (8/11).
“Itu akan menjadi kerugian besar. Itu akan menjadi sebuah kejahatan,” ujar Philip.
Sejak akhir September, Israel telah menghujani Lebanon dengan ribuan serangan udara dalam eskalasi kampanyenya melawan Hizbullah, kelompok yang didukung Iran yang telah diperangi selama hampir satu tahun dalam serangan lintas batas.