Jumat 01 Nov 2024 17:12 WIB

Di Balik Alasan BPKH Gencar Berkampanye 'Ayo Haji Muda'

Fadlul mengajak generasi muda bisa memberi mahar berupa setoran awal haji.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak generasi muda untuk merencanakan ibadah haji sejak dini melalui talkshow ‘Rencanakan Masa Depan untuk Ibadah Haji Sejak Dini’ di Indonesian Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 pada Kamis (31/10/2024) di JCC, Jakarta.

Talkshow yang menghadirkan Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dan Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie ini membahas pentingnya merencanakan haji sejak usia muda dan langkah-langkah untuk mendaftar haji lebih awal. 

Baca Juga

Fadlul Imansyah mengatakan, kampanye “Ayo Haji Muda” yang digagas oleh BPKH bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mendaftar haji di usia muda sebab untuk berangkat haji memerlukan fisik yang kuat karena harus banyak berjalan dengan jarak yang cukup jauh. 

“Mengapa BPKH mengampanyekan ayo haji muda? Jika dihitung dari masa tunggu setelah mendaftar, usia 40 atau 50 adalah usia yang matang secara rohani dan fisik,” ujar Fadlul dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

 

Selain itu, Fadlul mengajak generasi muda, utamanya calon mempelai pria untuk mulai menabung sejak dini agar bisa memberi mahar atau mas kawin kepada pasangannya berupa setoran awal haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement