Senin 28 Oct 2024 10:09 WIB

BDS Serukan Boikot TV Arab Jadi Corong Israel, Ini Daftarnya

Saluran-saluran ini menurut mereka sesuai dengan narasi Israel.

Massa aksi peduli Palestina menggelar unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (25/10/2024). Aksi tersebut sebagai bentuk kecaman atas kekejaman yang dilakukan Israel terhadap warga di Palestina dengan meluncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza Utara, Palestina serta menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan terhadap Israel. Selain itu aksi tersebut juga mengajak massa aksi dan seluruh warga untuk melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa aksi peduli Palestina menggelar unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (25/10/2024). Aksi tersebut sebagai bentuk kecaman atas kekejaman yang dilakukan Israel terhadap warga di Palestina dengan meluncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza Utara, Palestina serta menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan terhadap Israel. Selain itu aksi tersebut juga mengajak massa aksi dan seluruh warga untuk melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Akun berbahasa Arab gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) menerbitkan seruan memboikot apa yang mereka sebut sebagai corong musuh Israel yang berbicara dalam bahasa Arab.

Saluran yang menjadi sasaran termasuk Al Arabiya milik Arab Saudi, MBC, saluran Al Hadath, Sky News Arabia milik Emirat, platform streaming Shahid, dan jaringan berita Lebanon MTV.

Baca Juga

Gerakan tersebut mengatakan saluran-saluran ini tidak hanya diarahkan untuk menguduskan dan menyebarkan normalisasi Arab dengan musuh Israel, tetapi juga merupakan bagian integral dari senjata perang kolonial terhadap kesadaran Arab.

"Dan upaya terus-menerus dan putus asa untuk menjajah pikiran orang-orang di wilayah Arab dengan putus asa," ujarnya, dilansir di Middle East Eye, Jumat (25/10/2024).

Bukti yang dibagikan oleh BDS sebagian besar merupakan laporan yang diterbitkan oleh saluran-saluran ini yang menurut mereka sesuai dengan narasi Israel dalam perangnya di Gaza dan Lebanon, seperti klaim bahwa Hamas menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer dan terkadang wawancara dengan pejabat Israel.

Gerakan ini menyerukan kepada masyarakat untuk tidak menonton atau berlangganan saluran-saluran ini, menekan sindikat jurnalis Arab untuk memboikot saluran-saluran ini dan berkomitmen untuk menentang normalisasi.

Pernyataan itu muncul saat kemarahan publik terhadap banyak saluran ini meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement