Kamis 24 Oct 2024 18:41 WIB

Buka Konferensi Internasional Alquran, Menteri Cak Imin: Jadi Ajang Tukar Ilmu

Cak Imin menjelaskan Alquran menjadi inspirasi kehidupan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar mendukung digelarnya Konferensi Internasional Alquran. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi ajang tukar pengetahuan.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut saat membuka acara Konferensi Internasional Alquran 'Risalatullah dan Lifestyle dalam Peradaban Global' di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Kegiatan yang dihadiri para ahli dan pakar Alquran dari Iran dan Indonesia.

Baca Juga

"Saya sangat bangga dan berterimakasih diundang dan diberi kesempatan untuk bersama-sama membuka acara Konferensi Internasional tentang Alquran dan Lifestyle Global ini," kata Cak Imin dalam keterangannya pada Kamis (24/10/2024).

Ini merupakan kegiatan dinas pertama Cak Imin sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

"Mohon doa restunya kepada para kiai, para ulama agar perintah (jadi menteri) ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya," ujar Cak Imin.

Cak Imin meyakini kegiatan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk saling bertukar ilmu pengetahuan, khususnya dengan negeri Iran.

"Dengan kesejarahan masing-masing, terutama kesejarahan bangsa Iran, dengan berbagai kemajuan yang lebih cepat menjadi inspirasi kita semua," ujar Cak Imin.

Cak Imin selaku Inisiator Nusantara Mengaji ini menegaskan Indonesia telah banyak melahirkan ilmuwan dan intelektual yang diakui masyarakat global. Sehingga Cak Imin meyakini kemajuan pendidikan di Indonesia berkesempatan untuk menjadi contoh pendidikan di tingkat global.

"Dari aspek pengembangan ilmu pengetahuan, Indonesia dan Iran sama-sama menjadi negeri yang relatif bagus, melahirkan ilmuwan, intelektual, alim ulama dibidang Alquran dengan segenap ilmu-ilmu turunannya," ujar Cak Imin.

Diketahui, konferensi Internasional ini dihadiri Duta Besar Republik Islam Iran di Jakarta, Mohammad Boroujerdi dan salah satu pakar Alquran dari Iran, Sayed Hosseini Neishabouri. Konferensi ini mengundang sejumlah narasumber ternama dan pakar Alquran, antara lain: Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al Munawar, Dr. KH. Musta’in Syafi’ie, Dr. Sayed Ja’far Mousavi Zadeh, Dr. Hamid Mejidimehr, Dr. Abdulhadi Feghizadeh, dan Hujjatul Islam Mohammad Ali Rezaei.

Selain itu, acara ini turut mengundang Pengurus Jam’iyyatul Qurra’ wal-Huffazh, pusat dan daerah, serta Dosen dan mahasiswa senior perguruan tinggi dan Institut Ilmu Al-Qur’an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement