REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasih sayang hamba terhadap makhluk Allah SWT yang ada di bumi merupakan kebaikan yang akan berbalas ganjaran sepadan, baik selama di alam kubur atau kelak di akhirat.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadis riwayat Abdullah bin Amar RA. Beliau berpesan, "Para penyayang akan disayangi Sang Mahapenyayang. Maka, sayangilah semua makhluk di muka bumi, niscaya kalian akan disayangi siapa pun yang ada di langit.”
Syekh al-Ushfuri dalam kitab Mawaizh Al-‘Ushfuriyyah menukilkan kisah dari Umar bin Khattab. Setelah sahabat Nabi yang berjulukan al-Faruq itu meninggal dunia, seorang ulama mengaku bermimpi bertemu dengan sang khalifah kedua dalam era Khulafaur rasyidin itu.
"Bagaimana keadaanmu? Apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?" tanya ulama ini.
“Allah memaafkanku dan mengampuni dosa-dosaku,” jawab Umar.
“Apa yang membuat Allah mengampunimu? Apakah kedermawananmu, keadilanmu, ataukah karena kezuhudanmu?” tanyanya lagi.
“Tak lama setelah kalian menguburku dan menimbunku dengan tanah, lalu kalian meninggalkanku sendirian, datanglah kepadaku dua malaikat yang sangat menyeramkan wujudnya.
Akalku pun melayang, dan sendi-sendi tulangku gemetaran begitu melihat keduanya. Keduanya lantas memegangku, mendudukkan, dan hendak menanyaiku. Namun, tiba-tiba aku mendengar suara gaib berkata, 'Tinggalkanlah hamba-Ku itu dan jangan kalian berdua menakutinya! Sesungguhnya Aku menyayanginya dan telah kuampuni dosa-dosanya. Sebab, di dunia dulu ia menyayangi seekor burung sehingga Aku pun menyayanginya di akhirat ini.'" demikian Umar menuturkan nasibnya.
Burung yang dimaksud tak lain hewan yang sempat dilihat khalifah Umar ketika suatu hari berjalan menyusuri Madinah. Tak sengaja, ia melihat seorang bocah memegang seekor burung dan mempermainkannya. Umar menaruh rasa iba akan burung itu sehingga ia membelinya dari bocah itu. Kemudian, hewan tersebut pun dibebaskannya.
Demikianlah, bahkan kasih sayang hanya terhadap seekor burung dapat melapangkan kubur seorang sahabat senior, Umar bin Khattab.
Al-Faruq pun termasuk dalam jajaran sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Ini berdasar hadis Rasulullah SAW.
"Abu Bakar (ash-Shiddiq) di surga, Umar (bin Khattab) di surga, Utsman (bin Affan) di surga, 'Ali (bin Abi Thalib) di surga, Thalhah (bin Ubaidillah) di surga, Zubair (bin Awwam) di surga, Abdurrahman bin 'Auf di surga, Sa'ad (bin Abi Waqash) di surga, Sa'id (bin Zaid bin Amr bin Nufail) di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga."