Rabu 16 Oct 2024 16:19 WIB

Gus Baha Kisahkan Imam Sya'roni: Kalau Saja Sepak Bola Diharamkan

Imam Sya'roni pernah bertemu orang bercelana pendek sedang bermain sepakbola.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pengasuh pondok Pesantren Tahfidzul Qur
Foto: Humas UGM
Pengasuh pondok Pesantren Tahfidzul Qur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan masyarakat agar Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia selalu menjadi impian besar yang tumbuh dari kecintaan terhadap sepak bola. Setiap kali tim nasional bertanding, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Meskipun Timnas Indonesia menelan kekalahan saat melawan China pada Selasa (15/10/2024) malam, masyarakat Indonesia masih menaruh harapan besar. 

Terlepas dari bab olahraga, sepakbola menjadi bahasan menarik diantara para ulama. Terlebih, muncul pertanyaan seputar hukum sepakbola karena pemainnya yang mengenakan celana pendek mengingat sebagian ulama menganggap hal tersebut memperlihatkan aurat.

Baca Juga

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha adalah seorang ulama terkenal di Indonesia. Ia memiliki pandangan yang moderat tentang sepakbola. Menurut dia, sepakbola sebagai bagian dari olahraga adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam, asalkan tidak melalaikan kewajiban agama seperti sholat, ibadah, atau kewajiban lainnya.

Dalam kajian dan ceramahnya yang tayang di kanal Youtube Santri Ganyeng, Gus Baha menjelaskan bagaimana hukum bermain Sepak Bola. Bahkan, Gus Baha mengungkapkan ada juga wali yang menyukai sepak bola.

Dalam hal sepak Bola Gus Baha menceritakan kisah waliyullah Imam Sya'roni (wafat 973 H/1565 M) yang bertemu para wali yang menyukai sepak bola.

 
photo
Warga menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas China pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melalui layar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (15/10/2024). Ribuan warga antusias nonton bareng untuk mendukung Timnas Indonesia melawan China pada pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium tersebut. - (Republika/Prayogi)

Gus Baha menceritakan, Imam Sya'roni pernah bertemu orang bercelana pendek sedang bermain sepak bola suatu pantai. Lalu Imam Sya'roni tidak menerima perbuatan mereka, "Orang sore-sore kok memakai celana pendek, main bola di pantai".

Ketika dalam perjalanan pulang, Imam Sya'roni lalu melihat orang di antara langit dan bumi duduk di kursi. Orang itu lantas memanggil. 

"Wahai Sya'roni, kamu tidak punya malu dengan aku. Orang tadi yang bermain sepak bola itu wali Abdal. Kamu itu wali baru kok tidak memiliki sopan."

Dari cerita tersebut, kemudian Gus Baha mengatakan, jika saja sepak bola diharamkan, bahkan semua hal diharam-haramkan, maka yang akan rugi adalah Rasulullah."Coba sekarang sepak bola diharamkan, semua diharamkan, orang kecewa dengan Islam. Yang rugi kan Kanjeng Nabi," ucap Gus Baha.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement