REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kasih sayang terhadap binatang merupakan ciri dari pergaulan sehari-hari Rasulullah SAW. Perilaku ini tidak luput dari perhatiannya, di mana beliau tidak pernah lupa memberi makan binatang serta tidak membiarkan kelaparan.
"Beliau bahkan tidak pernah membiarkan seekor binatang apapun itu dalam keadaan mati kelaparan," kata Muhammad Ismail Al-Jawasy dalam bukunya "Nabi Muhammad Sehari-Hari".
Menurut Rasulullah merupakan sebuah dosa yang layak untuk diganjar dengan seberat-beratnya hukuman bagi orang yang secara sengaja membiarkan seekor binatang kelaparan, dan tiada lain balasan untuk orang tersebut melainkan ancaman api neraka.
Rasulullah SAW bersabda "Seorang perempuan telah masuk neraka disebabkan ia menahan makanan yang hendak dimakan oleh seekor kucing, sampai menyebabkan kucing itu mati. Maka perempuan itu pun masuk neraka."
Di riwayatkan pula, karena perempuan itu tidak memberinya makan dan minum, termasuk juga tidak membiarkan kucing itu mencari makan sendiri di luar rumah. Kebalikan dari perilaku perempuan yang masuk neraka itu yang membiarkan seekor kucing mati kelaparan, kita justru memperoleh anjuran dan perintah dari Rasulullah SAW untuk menyayangi binatang sebagai bagian dari perwujudan akhlak berdasarkan kebeningan hati (dzauq).
Beliau mengatakan, siapapun yang mau dan mampu menyaingi binatang, memenuhi rasa laparnya, maka balasannya tak lain adalah surga.
Rasulullah SAW bersabda:
"Pernah suatu ketika ada seorang laki-laki yang berjalan dalam keadaan sangat haus, kemudian ia menuruni sebuah sumur untuk memperoleh air minum. Tatkala keluar dari sumur itu, ia mendapat seekor anjing yang sama kelaparan dan kehausan, Ia hanya makan kotoran unta di sebabkan sangat haus, kemudian laki-laki itu berkata, 'Sungguh anjing ini sedang merasakan nasib yang sama denganku."
Maka laki-laki itu pun turun kembali ke dalam sumur itu dan memenuhi sepatu kulitnya dengan air yang ia jinjing dengan mulutnya, Ia naik dan memberi minum Anjing itu. Lantas ia bersyukur kepada Allah sehingga diampuni dosa-dosanya.
"Para sahabat bertanya," wahai Rasulullah apakah memberlakukan demikian setiap binatang itu ada pahala? Beliau menjawab.
"Pada setiap sesuatu yang bernyawa ada pahala."