REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengunjungi Pesantren Ma’had Islam Rafiah Akhyar (MIRA) yang berada di Pandeglang, Banten, pada Selasa (8/10/2024). Dalam kunjungan tersebut, jenderal bintang empat itu tampak disambut UAH dan para santrinya.
Seperti dipantau Republika dari cuplikan video yang ditayangkan di akun Instagram Adi Hidayat Official, saat bertemu UAH, panglima yang lebih senior tanpa ragu mencium tangan dai yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu. Dengan penuh keakraban, UAH langsung menyambut panglima.
UAH menjelaskan filosofi dibalik penamaan MIRA yang diambil dari nama Rafiah Akhyar. Dia menjelaskan, Rafiah berarti tinggi. Untuk itu, dia berharap semua santri yang dididik di pesantren tersebut mempunya derajat tinggi sehingga mampu memberi kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara.
View this post on Instagram
Sementara itu, Akhyar merupakan bentuk plural dari Khair yang bermakna akumulasi dari kebaikan. Maknanya, ujar UAH, pesantren ini diharapkan bisa melahirkan santri-santri terbaik dari yang baik tersebut.
"Rafiah Akhyar itu diambil dari nama ibu kami. Insya Allah ada pahala jariyah mengalir untuk beliau dari seluruh sistem pendidikan disini,"ujar UAH.
Sementara itu, panglima mengungkapkan, doa menjadi kekuatan yang bisa mengantarnya sampai pada posisi seperti sekarang, menjadi Kepala Staf TNI Angkata Darat hingga diangkat sebagai panglima.
Panglima juga sempat mengutip ayat QS Al-Isra ayat 7. “Kalau kita berbuat baik maka kebaikan yang kita dapat. Kalau kita berbuat jahat maka kejahatan. “