Senin 07 Oct 2024 03:15 WIB

Di Balik Sunah Puasa Senin-Kamis: Waktu Dimana Amalan Manusia Diperiksa

Hari Senin dan Kamis disebut sebagai waktu diserahkannya amal manusia.

Umat muslim berbuka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Selama ramadan Masjid Istiqlal menyediakan 2000 boks pada hari Senin hingga Kamis sedangkan hari Jumat hingga Ahad menyiapkan 2500 sampai 3000 boks karena pada hari tersebut biasanya jamaah lebih banyak yang datang.
Foto: Republika/Prayogi.
Umat muslim berbuka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (23/3/2023). Selama ramadan Masjid Istiqlal menyediakan 2000 boks pada hari Senin hingga Kamis sedangkan hari Jumat hingga Ahad menyiapkan 2500 sampai 3000 boks karena pada hari tersebut biasanya jamaah lebih banyak yang datang.

REPUBLIKA.CO.ID, Puasa Senin-Kamis memiliki berbagai keutamaan, salah satunya merupakan waktu dimana manusia mendapatkan pemeriksaan seputar apa yang dilakukannya di dunia.

Dalam buku karya Ustaz Ahmad Sarwat, Fiqih kehidupan, Seri puasa, disebutkan ketentuan masyru‘iyah puasa Senin Kamis ini didasarkan pada hadits perkataan Nabi Muhammad SAW. Hari Senin dan Kamis disebut sebagai waktu diserahkannya amal manusia.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya, “Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR At-Tirmidzi dan lainnya).

Tidak hanya itu, dalam riwayat lain Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan perihal keutamaan hari Senin. Hari tersebut merupakan waktu dimana Rasulullah SAW dilahirkan dan diutus, yang mana juga menjadi momen Alquran pertama diturunkan.

Rasulullah SAW bersabda:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ.”

 

Artinya, “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Alquran kepadaku pada hari tersebut." (HR Muslim).

Berbekal hal tersebut, maka semakin banyak alasan seorang Muslim untuk menunaikan puasa sunnah Senin dan Kamis. Sebelum berpuasa, ada baiknya untuk membaca niat puasa, yaitu:

Niat puasa sunnah Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari Senin, sunah karena Allah Ta'aalaa."

Niat puasa sunnah Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari kamis, sunat karena Allah Ta'aalaa."

 

 

Manfaat dalam kesehatan..

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement