Ahad 29 Sep 2024 07:43 WIB

Terungkap Begini Jalannya Operasi Pembunuhan Hassan Nasrallah Oleh Israel yang Brutal

Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah terbunuh syahid

Warga Lebanon dan Palestina memegang potret pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dalam unjuk rasa di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Sabtu, 28 September 2024.
Foto:

Sumber-sumber tersebut menjelaskan bahwa Netanyahu menyetujui operasi tersebut ketika ia berada di Amerika Serikat karena adanya kesempatan praktis yang muncul ketika dia berada di sana.

Dalam beberapa hari terakhir, Netanyahu dan Gallant telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat keamanan senior mengenai operasi pembunuhan Nasrallah.

Sumber-sumber yang menghadiri pembicaraan tersebut mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa Gallant mendorong persetujuan atas operasi tersebut, dan bahwa Netanyahu menunda untuk membuat keputusan akhir.

Sehari sebelum serangan, ada percakapan telepon yang melibatkan anggota Kabinet, di mana Netanyahu dan Gallant diberi wewenang untuk membuat keputusan.

Menurut sumber-sumber tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa diskusi akan dilanjutkan sekembalinya dia dari perjalanan.

“Kemarin (Jumat), pejabat keamanan memberitahu Netanyahu dan Gallant bahwa ada kesempatan untuk membunuh Nasrallah, dan mereka menyetujui operasi tersebut,” lanjut surat kabar tersebut, mengutip sumber.

Hizbullah Lebanon telah mengkonfirmasi syahidnya Sekretaris Jenderalnya, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada Jumat (27/9/2024) malam di markas komando pusat partai di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

“Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, bergabung dengan rekan-rekannya, para syuhada yang hebat dan abadi yang telah memimpin perjuangan selama hampir 30 tahun,” demikian pernyataan Hizbullah, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/9/2024). 

BACA JUGA: Saat Hizbullah Dihajar Habis-habisan, ke Mana Iran dan Balas Dendamnya yang Dinantikan?

Pernyataan Hizbullah muncul beberapa jam setelah tentara Israel mengkonfirmasi keberhasilan pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa jet-jet tempurnya menjatuhkan sekitar 85 bom penghancur bunker, yang masing-masing seberat satu ton bahan peledak, untuk membunuh Nasrallah.

Sebelumnya, Tentara pendudukan Israel mengkonfirmasi pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah dalam serangan bom yang menargetkan markas komando pusat partai tersebut di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Jumat (27/9/2024) malam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement