Kamis 26 Sep 2024 10:24 WIB

Tiga Kali Rasulullah Mengamini Doa Malaikat

Malaikat Jibril berdoa dan kemudian diaminkan oleh Rasulullah SAW.

Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaikat Jibril pernah mengucapkan tiga kalimat doa yang berkaitan dengan keadaan kaum Muslimin. Ketiga doa tersebut tidak hanya disimak oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bahkan mengaminkan masing-masing kalimat munajat itu.

Seperti diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu 'anhu, pada suatu hari Nabi SAW naik ke mimbar. Ketika menapaki anak tangga pertama, kedua, dan ketiga, beliau selalu mengucapkan, “Amiin.” Melihat itu, para sahabat pun merasa heran. Lantas, seseorang berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah SAW, kami semua mendengar engkau berkata, ‘amiin, amiin, amiin.' Mengapa engkau melakukan itu?”

Baca Juga

Nabi SAW menjawab, “Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi dosanya tidak diampuni. Maka aku pun mengucapkan, ‘Amiin.’

Kemudian dia (Jibril) berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, tetapi keberadaan orang tuanya tidak lantas membuatnya masuk ke dalam surga.’ Aku pun berkata, ‘Amiin.’

Selanjutnya, dia (Jibril) berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika namamu (Muhammad) disebutkan di hadapannya, tetapi dia tidak bershalawat untukmu.’ Maka aku pun berkata, ‘Amiin.’"

Tiga perkara penting

Dalam hadis tersebut, ada tiga momen penting yang semestinya menjadi perhatian tiap orang beriman. Sebab, masing-masingnya menjadi objek doa Malaikat Jibril, yang lantas diaminkan oleh Rasulullah SAW.

Pertama, ternyata banyak umat Islam yang menjalani bulan suci, tetapi justru enggan memohon ampun dan rahmat kepada Allah SWT. Mereka berpuasa sekadar ikut-ikutan orang banyak. Menyetop makan dan minum, tetapi pelbagai maksiat tetap dilakukannya.

Dalam hadis di atas, Malaikat Jibril juga menyinggung anak-anak yang tidak berbakti kepada orang tuanya. Islam mengajarkan manusia agar merawat dan menyayangi ayah dan ibu.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku (Allah) dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu” (QS Luqman: 14).

Akhirnya, Malaikat Jibril turut mengecam Muslim yang tidak bershalawat ketika nama Nabi Muhammad SAW disebut. Shalawat merupakan ungkapan rasa cinta dan kerinduan kita kepada Rasulullah SAW. Caranya dengan mengucapkan lafaz-lafaz, seperti “Allahumma shalli ‘ala Muhammad” dan sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement